Kementan dan Bupati Banyumas Pacu Petani Tanam Padi

Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Suwandi secara simbolis melakukan cocok tanam padi di sawah guna meresmikan Gerakan Percepatan Tanam Padi Perdana. Foto : Kementan
Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Suwandi secara simbolis melakukan cocok tanam padi di sawah guna meresmikan Gerakan Percepatan Tanam Padi Perdana. Foto : Kementan

TROPIS.CO, BANYUMAS – Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, yang juga selaku Penanggung Jawab Program Upaya Khusus (Upsus) Percepatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Provinsi Jawa Tengah bersama Bupati Banyumas, Achmad Husein melakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi Perdana di Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Sabtu (10/11/2018). Gerakan ini merupakan kegiatan guna memperingati Hari Pahlawan.

“Petani adalah pahlawan pangan. Tetap cintai petani. Hargai jerih payah petani. Cintai pangan lokal. Cintai produk Indonesia.”

“Di Hari Pahlawan ini, hargai jerih payah petani, konsumsi pangan lokal, cintai produksi dalam negeri. Selamat bagi para petani sebagai Pahlawan Pangan Indonesia,” ujar Suwandi di depan para petani yang hadir di acara Gerakan Percepatan Tanam Padi Perdana.

Suwandi menuturkan peringatan Hari Pahlawan kali ini merupakan momentum untuk lebih meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi pangan khususnya padi.

Ia berharap tanam perdana ini bisa diikuti oleh kecamatan lainnya, sehingga bisa mendongrak luas tambah tanam (LTT) padi di Banyumas.

Sasaran LTT tahun ini untuk Kabupaten Banyumas 14787 hektare, sudah terealisasi 555 hektare. Angka ini terbilang rendah dikarenakan terkendala musim hujan.

“Mudah-mudahan tanam perdana ini bisa diikuti oleh 27 kecamatan lainnya. Ini tanam Inpari 32 dengan pola tanam jajar legowo. Usahakan tanam 40 batang dalam satu rumpunnya. Caranya adalah dengan pemupukan yang baik,” jelas Suwandi.

Dirjen termuda di Kementan ini juga mengarahkan apabila seminggu usai panen langsung tanam kembali dengan cara sistem benih langsung (tabela).

“Banyak tempat lain yang bisa setelah panen seminggu langsung tanam lagi setelah ada. Bagi lahan-lahan yang kering pakai sistem tabela.

“Tanam beli langsung. Lalu ketika tanam kedua manfaatkan dengan tumpang sari. Jangan sampai lahan istirahat,” ucapnya.

Terkait masalah air, Suwandi memberikan solusi untuk menggunakan mekanisi alat mesin pertanian. Caranya dengan menggunakan tenaga listrik.

“Gunakan efisensi input. Pompa air jangan menggunakan bahan bakar. Bisa pakai listrik atau solar lebih murah,” kata Suwandi.

Bupati Banyumas Achmad Husein berharap dengan adanya percepatan tanam ini bisa diikuti kecamatan lainnya serta panen raya bisa berlangsung bersamaan.

Percepatan tanam ini sebagai tradisi setempat. Dirinya juga berpesan agar tetap mencintai petani karena petani adalah pahlawan bangsa.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak. Semoga ini menjadi tanda petani segera tanam dengan serentak. Selamat Hari Pahlawan. Petani terus kita sejahterakan,” ujarnya.

“Harapannya semua bantuan segera mengalir dengan cepat, total produksi meningkat dan panen raya bersamaan dalam satu waktu. Ini baru 555 hektare akan dikejar karena air dimulai,” pungkas Husein. (*)