Keempat Kalinya Simontana Masuk Top 99

Sistem Data dan Informasi Sumber Daya Hutan

Simontana, begitu inovasi pelayanan ini lebih dikenal atau National Forest Monitoring System (NFMS), adalah sistem yang dibangun KLHK untuk menyediakan data dan informasi sumber daya hutan berbasis spasial yang andal, terkini, dan terpercaya secara transparan dalam pengurusan hutan nasional yang lebih baik dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Simontana dapat memantau hutan di seluruh Indonesia sehingga publik dapat mengetahui dinamika kondisi hutan saat ini dengan cepat dan akurat.

Secara khusus, Simontana memiliki tujuan untuk menyediakan data penutupan lahan secara seri, termasuk perubahannya dalam bentuk deforestasi, reforestasi dan degradasi hutan untuk perencanaan dan pemantauan sumber daya hutan dan lingkungan hidup yang dapat mencerminkan tingkat keberhasilan antar periode.

Simontana menyediakan data untuk berbagai kebutuhan, termasuk mendukung penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indonesia per provinsi, di mana data penutupan hutan menjadi salah satu indikatornya.

Selain itu, Simontana juga menyediakan data utama untuk penentuan lahan kritis, untuk kepentingan penyempurnaan tata kelola hutan melalui penyusunan Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru (PIPPIB) yaitu data hutan alam primer.

Sistem ini juga menyediakan data untuk perencanaan pembangunan sektor kehutanan seperti RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), RKTN (Rencana Kehutanan Tingkat Nasional), alokasi pemanfaatan, rehabilitasi lahan dan sebagainya.

Yang perlu dicatat, NFMS atau Simontana telah menjadi salah satu sistim pemantauan hutan nasional yang stabil, konsisten dan berlangsung cukup lama (sekitar 20 tahunan), dimana banyak pihak atau negara biasanya kesulitan dalam memaintain kesinambungan sistim sejenis.

Pada masa sekarang, Simontana juga dipergunakan sebagai pendukung utama sistem MRV REDD+ sektor lahan dan implementasi pembayaran berbasis hasil (Result Based Payment) REDD+.

Selain digunakan sebagai media pelaporan inventarisasi gas rumah kaca, pelaporan dalam Forest Resource Assesment (FAO), penyusunan Forest Reference Emission Level (FREL) dan kebutuhan internasional lainnya.

Sebelum Simontana berhasil menjadi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik pada tahun 2020 ini, KLHK juga telah meraih kesuksesan yang sama pada waktu yang lalu.

Berturut-turut selama tiga tahun, 2017, 2018, dan 2019 KLHK berhasil masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik bahkan menjadi Top 40.