Kawasan Army Dock dan Monumen Trikora Ditata sebagai Wisata Sejarah di KSPN Morotai

Pantai Army Dock dan Monumen Trikora

Untuk meningkatkan daya tarik dan kenyamanan wisatawan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penataan kawasan bersejarah di Morotai yakni di Kawasan Pantai Army Dock dan Monumen Trikora di Kabupaten Morotai.

Pantai Army Dock merupakan titik pendaratan pertama Tentara Sekutu di Morotai pada saat Perang Dunia.

Para tentara tersebut mendirikan sebuah pangkalan militer di pantai ini dan sisa-sisa pangkalan militer ini masih bisa terlihat di beberapa bagian pantai.

Meski sudah tidak digunakan sebagai pangkalan militer, Pantai Army Dock masih tetap ramai dikunjungi dan menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Morotai.

Pada tahun 2019, Kementerian PUPR telah menyelesaikan penataan untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai sejarah yang berada di Kawasan Army Dock dengan alokasi anggaran Rp10 miliar.

Lingkup pekerjaan yang dilakukan yakni pekerjaan landscape, pembentukan muka tanah (landfill), penanaman pohon, amphitheater, toilet serta septic tank komunal, mushalla, plaza, dan pusat informasi.

Selanjutnya pada tahun 2020, Kementerian PUPR telah menyelesaikan proses lelang dengan nilai kontrak tahun jamak 2020-2021 senilai Rp48,14 miliar dengan kontraktor PT Reza Multi Sarana.

Baca juga: Perhutanan Sosial Gerakkan Ekonomi Petani Boyolali di Tengah Pandemi Covid-19

Pekerjaan tersebut merupakan lanjutan penataan kawasan di KSPN Morotai yakni untuk Rehabilitasi Gedung Museum Monumen Trikora, penataan kawasan tempat pendaratan Jenderal Douglas Mac Arthur di Pulau Zumzum Morotai yang dahulu sebagai basis sekaligus lokasi strategis dalam memenangkan pertempuran Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik, penataan wisata alam dan sejarah sungai dalam tanah yang muncul dipermukaan Tanah (Wisata Air Kaca), dan Kawasan CBD Gotalamo sebagai pusat pertumbuhan baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Monumen Trikora di Morotai sebagai tanda untuk mengenang sejarah perjuangan tentara Indonesia dalam peristiwa pembebasan Irian Barat dalam operasi Trikora.

Dari Morotai, tentara Indonesia membangun kekuatannya untuk membebaskan Irian Barat.

Di Pulau Morotai terdapat peninggalan tentara sekutu pasca Perang Dunia II yang digunakan tentara Indonesia untuk membebaskan Irian Barat. (*)