Jembatan Tumbang Samba Siap Dukung Konektivitas Program Lumbung Pangan Baru di Kalteng

Jembatan Tumbang Samba dibangun mulai tahun 2017 dan menjadi yang pertama di Indonesia menggunakan tipe jembatan Pelengkung Baja Modified Network Tied Arch Bridge. Foto: Kementerian PUPR
Jembatan Tumbang Samba dibangun mulai tahun 2017 dan menjadi yang pertama di Indonesia menggunakan tipe jembatan Pelengkung Baja Modified Network Tied Arch Bridge. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, JAKARTA – Pembangunan Jembatan Tumbang Samba yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum, di Kecamatan Katingan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah diselesaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kehadiran jembatan tersebut menjadi elemen krusial bagi kelancaran konektivitas di Lintas Tengah Kalimantan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan kehadiran Jembatan Tumbang Samba dan tersambungnya Jalan Lintas Tengah Kalimantan diharapkan kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

“Semakin terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan karena di sekitarnya terdapat perkebunan seperti sawit, karet dan pertambangan sehingga akan mempercepat transportasi logistik,” kata Menteri Basuki dalam keterangan persnya, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Optimalisasi 165.000 Hektare Lahan Eks PLG di Kalteng Dimulai 2020 Hingga 2022

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Direktorat Jenderal Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo mengatakan pembangunan Jembatan Tumbang Samba bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di Utara Katingan dan melengkapi struktur jaringan jalan nasional dari Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Barat dan sebaliknya.

Dengan itu nantinya akan membawa efek positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah Utara Katingan.

Jembatan Tumbang Samba juga akan mendukung peningkatan konektivitas menuju lokasi rencana pengembangan food estate atau daerah yang ditetapkan sebagai lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa.

Lokasi lumbung pangan baru yang juga merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 tersebut rencananya berada di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalteng.

Kehadiran jembatan yang melintasi Sungai Katingan sudah sangat ditunggu dan direspon positif oleh masyarakat Kalteng, karena akan mempermudah pergerakan masyarakat dari bagian hulu atau Utara Kabupaten Katingan ke Pasar Tumbang Samba hingga ke batas Kalimantan Barat.