Industri Sawit Solusi Pengentasan Kemiskinan di Papua

Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Direkur Eksektutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung mengatakan, perkebunan sawit turut membantu membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru di Papua, terutamna di daerah Keerom, Sorong, Sorong Selatan, Manokwari, Teluk Bintuni, Fak Fak, dan Merauke.

Secara garis besar, Tungkot menilai, terdapat dua manfaat utama kelapa sawit yang paling dirasakan yakni penurunan kemiskinan di pedesaan serta penyerapan tenaga kerja langsung dan tak langsung.

Direktur Tunas Sawa Erma (TSE) Group Luwy Leunufna menyatakan, perusahaannya sudah memberikan komitmen secara nyata dalam penciptaan lapangan kerja yang masif.

Sejak tiga tahun terakhir, sudah lebih dari 2.400 tenaga kerja orang asli Papua (OAP) yang terserap oleh TSE Group dan akan terus bertambah seiring dengan ekspansi perusahaan.

Melalui penyerapan tenaga kerja ini, TSE Group berharap distribusi pendapatan masyarakat Papua dapat meningkat.

Dampak berikutnya, kesejahteraan mereka dapat terus membaik secara berkelanjutan.

Dampak lain yang diberikan perusahaan adalah pemberian layanan pendidikan hingga kesehatan.

Layanan klinik di tiap area perkebunan, klinik berjalan hingga pembangunan sekolah dan bus sekolah disediakan untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan dasar.

“Itu semua bisa terwujud karena investasi sawit.”

“Sawit ini anugerah bagi bangsa Indonesia dan masyarakat Papua.”

“Karena itu, syukurilah dan bukan hal sebaliknya seperti kampanye,” pungkas Luwy Leunufna. (*)