Industri Sawit Solusi Pengentasan Kemiskinan di Papua

Diskusi Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) tentang
Diskusi Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) tentang "Penguatan Peranan Kelapa Sawit Dalam Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia Bagian Timur” di Jakarta, Senin (12/4/2021). Foto: Forwatan

TROPIS.CO, JAKARTA – Industri kelapa sawit masih menjadi industri paling menjanjikan bagi perekonomian nasional dan tentunya berkontribusi juga terhadap kemajuan perekonomian daerah khususnya daerah di bagian timur Indonesia.

Luas tutupan kelapa sawit Indonesia sebesar 16,38 juta hektare, sementara itu luas tutupan kelapa sawit di bagian timur Indonesia (Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua) sebesar 553.952 hektare atau 3,38 persen dari total luas tutupan kelapa sawit nasional.

Khusus untuk Papua, luas tutupan kelapa sawit sebesar 58.656 hektare dan Papua Barat sebesar 110.496 hektare.

Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud, mengatakan lokasi tutupan kelapa sawit di wilayah Papua Barat terdapat di beberapa Kabupaten yaitu Manokwari, Sorong, Sorong Selatan, Maybrat, Teluk Bintuni, dan Fak Fak.

Lokasi tutupan kelapa sawit di wilayah Papua terdapat di beberapa kabupaten yaitu Nabire, Jayapura, Keerom, Boven Digoel, Mappi, dan Merauke.

Pola persebaran tutupan kelapa sawit di wilayah ini juga bersifat bergerombol dan berkolaborasi.

Potensi pengembangan kelapa sawit di bagian timur Indonesia harus terus dilakukan karena bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sehingga menimbulkan multiplier effect.

Upaya pengentasan kemiskinan yang sudah dilakukan melalui sawit dengan cara Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Secara umum, target PSR 2020-2022 mencapai 540 ribu hektare di 21 provinsi dan melibatkan kurang lebih 43 ribu pekebun.

Khusus untuk Papua, target PSR mencapai 6 ribu hektare.

Manfaat PSR antara lain peningkatan produktivitas tanaman, peningkatan pendapatan pekebun, dan pengelolaan sawit berkelanjutan.

“Target PSR 2020-2022 di pulau Papua sebesar 6 ribu hektare yang terdiri dari Papua Barat sebesar 3 ribu hektare dan Papua sebesar 3 ribu hektare,” ujar Musdhalifah dalam acara “Diskusi Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) tentang “Penguatan Peranan Kelapa Sawit Dalam Program Pengentasan Kemiskinan di Indonesia Bagian Timur” di Jakarta, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Kebijakan Indonesia Bebas Kendaraan ODOL Jangan Gerus Daya Saing Industri Sawit