Industri Sawit Meningkat Pesat dan Berkontribusi Besar bagi Ekonomi Indonesia

Industri Oleochemical Berkembang Pesat

Perkembangan industri oleochemical selama delapan tahun terakhir sangat pesat.

“Baik kapasitas maupun jumlah produsen indutri oleochemical ini berkembang pesat.”

“Pada tahun 2011, hanya terdapat lima perusahaan dengan kapasitas total sebesar 2,3 juta ton.”

“Kini, kapasitas produksi oleochemical naik lima kali lipat yakni menjadi 11,3 juta ton yang disokong oleh 21 perusahaan.”

“Peningkatan tersebut tidak lepas dari berbagai insentif investasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah sejak tahun 2012 sampai dengan saat ini, sekitar 85 produk telah dihasilkan oleh industri ini,” paparnya.

Dengan fakta-fakta tersebut, Derom mengatakan bahwa industri sawit secara keseluruhan masih dapat diandalkan sebagai penopang perekonomian Indonesia.

“Industri ini juga mampu menjadi daya tarik bagi investor baik dalam maupun luar negeri,” katanya.

Di masa depan tantangan yang dihadapi oleh industri sawit makin berat dan bervariasi.

“Tidak hanya menyangkut masalah lingkungan tetapi juga mutu sawit untuk makanan yaitu kontaminasi 3-MCPD yang ditetapkan oleh Uni Eropa sebesar 2,5 ppm harus kita selesaikan dengan riset yang mendalam dan juga teknologi yang canggih,”

“Tetapi walaupun tantangan berat saya yakin bahwa dengan penelitian yang didukung oleh BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) dan kemampuan perusahaan perusahaan untuk menerapkan teknologi canggih semua itu dapat kita atasi untuk tetap menjaga agar industri kelapa sawit masa depan tetap jaya,” pungkas Derom. (*)