Industri Sawit Meningkat Pesat dan Berkontribusi Besar bagi Ekonomi Indonesia

Program Inti Rakyat

Di tahun 1974, pemerintah mulai membuka kesempatan kepada petani untuk berperan melalui Program Inti Rakyat (PIR).

Saat ini petani atau pekebun memiliki sekitar 42 hektare luas kebun sawit dari total tutupan kebun kelapa sawit Indonesia seluas 16,38 juta hektare.

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dengan gigih berupaya menyelesaikan legalitas status lahan yang bermasalah dengan kawasan hutan.

“Kami berterima kasih kepada Ibu Siti, Menteri LHK yang menyambut baik Ketum dan Sekjen APKASINDO menyampaikan permasalahan ini, komitmen dan pemahaman Ibu Menteri sangat kami hargai,” ujar Derom.

Di bidang energi, salah satu terobosan yang menjadi perhatian adalah Katalis Merah Putih.

“Katalis Merah Putih perubah sawit menjadi biohidrokarbon dapat menjadi asupan Kilang Biohidrokarbon untuk menghasilkan Diesel Bio H dan juga Bensin Bio H,” tuturnya.

Derom juga menilai dikembangkannya produk minyak sawit spesifikasi baru yang disebut IVO (industrial vegetable oil).

Sementara, biodiesel yang mulai dikembangkan pada tahun 2006 dengan bauran B-5 juga mengalami peningkatan yang signifikan.

“Dengan meningkatnya kualitas Fatty Acid Methyl Ester (FAME), kini kita sudah bisa dengan bauran B-30,” kata Derom.

Tercatat saat ini, kapasitas biodiesel Indonesia telah sebanyak 11,5 kilo liter/tahun.

Kapasitas ini masih akan terus bertambah sampai dengan tahun 2021 dengan tambahan 600KL per tahun akibat masih terus tumbuhnya investasi pada industri FAME.