Hasil Positif Astra Agro Lestari di Tahun 2018

Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Santosa optimistis menatap industri kelapa sawit Tanah Air di tahun 2019. Foto : Wisesa/tropis.co
Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Santosa optimistis menatap industri kelapa sawit Tanah Air di tahun 2019. Foto : Wisesa/tropis.co

TROPIS.CO, BANDUNG – PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) mencatatkan hasil positif di tahun 2018 karena kenaikan hasil produksi tandan buah segar (TBS) serta crude palm oil (CPO) dibandingkan tahun 2017.

Di tahun 2018, Astra Agro memproduksi TBS sebesar 5,7 juta ton atau naik sebesar 10,2% dibandingkan tahun 2017.

Produksi CPO Astra Agro tahun 2018 meningkat sebesar 18,5% dibandingkan tahun 2017.

Tercatat, Astra Agro memproduksi CPO sebesar 1,9 juta ton pada tahun 2018 sedangkan pada tahun 2017 Astra Agro memproduksi 1,6 juta ton.

Hal disampaikan oleh Direktur Utama PT Astra Agro Lestari Santosa dalam acara Talk to The CEO di Bandung, Jumat (15/2/2019).

Ia pun memaparkan, produksi kernel juga mengalami peningkatan yakni sebesar 18% dibandingkan tahun 2017.

Pada tahun 2018, produksi kernel sebesar 420.900 ton sedangkan pada tahun
sebelumnya produksi kernel sebesar 356.600 ton.

Pada sektor hilir, menurut Santosa, Astra Agro memproduksi 327.600 ton Olein pada tahun 2018 atau meningkat 16,1% dari tahun 2017 yakni sebesar 282.200 ton.

Palm Kernel Oil mengalami penurunan sebesar 38,2% dari tahun 2017.

Selain itu, trading CPO juga memberikan prestasi yang menggembirakan yaitu naik sekitar empat kali lipat sekitar 83.000 ton di tahun 2017 menjadi 375.000 ton ditahun 2018.

Saat ini, Astra Agro mengelola 285.024 hektare kebun sawit yang tersebar di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Dari luasan tersebut, Astra Agro mengelola 218.409 hektare kebun inti dan 66.615 hektare kebun plasma.

Selain mengelola inti dan plasma, Astra Agro juga mengelola kebun kemitraan.

“Semua lahan yang kami miliki telah ditanami sebagai perkebunan kelapa sawit dan tidak ada lahan yang dibiarkan tak terpakai,” tegas Santosa.

Saat ini, Astra Agro Lestari pun mengembangkan bisnis peternakan sapi yang digembalakan di area perkebunan kelapa sawit.

Sapi-sapi tersebut mendapatkan sumber makanan dari rumput-rumput liar yang tumbuh di perkebunan dan kotorannya dimanfaatkan sebagai pupuk.

Sapi-sapi itu juga bisa dijual untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat.

“Kita turut mendukung program ketahanan pangan dari Pemerintah dengan beternak sapi di area perkebunan.”

“Nyatanya, bisnis peternakan sapi yang juga menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu dari 1300 ekor pada 2017 naik menjadi 10.061 ekor pada 2018,” ungkapnya.

Selain operasional, Astra Agro juga melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Menguatkan diri sebagai perusahaan yang sejahtera bersama bangsa (Prosper with The Nation), Astra Agro mengembangkan empat pilar CSR yakni ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” pungkas Santosa. (aby)