Dukung Produktivitas Pertanian di NTT, Pembangunan Bendungan Manikin Dipercepat

Pembangunan Bendungan Manikin yang juga diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Foto: Kementerian PUPR
Pembangunan Bendungan Manikin yang juga diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, JAKARTA – Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan dan ketahanan air di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang pada tahun 2018 dan Rotiklot di Kabupaten Belu pada 2019.

Saat ini tengah digenjot pembangunan Bendungan Manikin yang juga diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian masyarakat di Kabupaten Kupang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.

“Pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya.”

“Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena air nya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/2/2021).

Konstruksi Bendungan Manikin mulai dikerjakan pada 2019 melalui dua paket pekerjaan senilai Rp2 triliun.

Paket I progres konstruksinya hingga 31 Januari 2021 mencapai 19% dengan kontraktor pelaksana dengan kerja sama operasional (KSO) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Jaya Konstruksi dengan nilai kontrak Rp1,02 triliun.

Sementara untuk Paket II senilai Rp905,2 miliar dilaksanakan oleh kontraktor dengan KSO PT PP (Persero) Tbk, PT Ashfri Putralora, serta PT Minarta Dutahutama dengan progres fisik 26,46 persen atau lebih cepat dari rencana 25,2 persen.