DKP Ajak Masyarakat Berperan Lestarikan Lingkungan Laut

Masyarakat tidak boleh membuang sampah di drainase atau kali karena akan mengalir ke laut saat turun hujan. Foto : YuKepo.com
Masyarakat tidak boleh membuang sampah di drainase atau kali karena akan mengalir ke laut saat turun hujan. Foto : YuKepo.com

TROPIS.CO, TERNATE – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate, Maluku Utara mengajak masyarakat setempat untuk berperan aktif untuk menjaga kelestarian lingkungan laut, di antaranya tidak membuang sampah di laut, terutama pelastik.

“Masyarakat juga diharapkan tidak membuang sampah di drainase atau kali karena akan mengalir ke laut saat turun hujan, apalagi seluruh drainase dan kali di Ternate bermuara di laut,” tutur Kepala DKP Ternate, Ruslan Biang, di Ternate, Jumat (30/11/2018).

Ajakan itu disampaikan menyusul semakin menumpuknya sampah di perairan Ternate, khususnya yang berada di sepanjang pantai timur kota Ternate sebagai dampak dari perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Menurut Ruslan, menumpuknya sampah di perairan laut selain merusak lingkungan laut, juga dapat mengancam kelangsungan hidup ikan, terumbu karang dan berbagai biota laut lainnya.

Dia menjelaskan, rusaknya terumbu karang tidak saja mengakibatkan hilangnya tempat ikan berkembang biak, juga dapat mematikan pengembangan wisata bawah laut yang belakangan ini terus digenjot Pemkot Ternate untuk menarik kunjungan wisatawan.

Sampah pelastik di laut jika terkena pemanasan sinar matahari, akan berubah menjadi mikro plastik yang jika dikonsumsi ikan dan ikan itu kemudian dikonsumsi manusia akan membahayakan kesehatan yang bersangkutan.

Banyaknya sampah di perairan Ternate, terutama yang mengapung dipermukaan air laut selama ini juga mengancam keselamatan transportasi laut, terutama speed boat karena mesinnya tiba-tiba mati akibat terlilit sampah pelastik.

“DKP tidak memiliki tupoksi untuk membersihkan sampah yang menumpuk di perairan Ternate, namun demikian tetap berperan aktif mencegah di antaranya terus memberikan sosialisasi sadar sampah kepada masyarakat di wilayah pesisir,” ujar Ruslan seperti dikutip Antara.

Khusus untuk terumbu karang yang rusak akibat sampah, DKP akan melakukan upaya konservasi melalui kegiatan transplantasi bekerja sama dengan berbagai pihak terkait di daerah ini. (*)