Dibangun dengan Dana Rp1,89 Triliun, Bendungan Sadawarna Bakal Pasok Air ke Patimban dan Pantura Jawa Barat

Bendungan Sadawarna membendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara yang memiliki panjang 137 kilometer mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di wilayah utara Jawa Barat. Foto: Kementerian PUPR
Bendungan Sadawarna membendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara yang memiliki panjang 137 kilometer mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di wilayah utara Jawa Barat. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sadawarna untuk memasok air baku sebesar 4.50 m3/detik untuk Kawasan Pelabuhan Patimban dan Pantura Jawa Barat, khususnya Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang.

Pembangunannya dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) dengan total biaya APBN sebesar Rp1,89 triliun dan ditargetkan selesai Oktober 2022.

Bendungan Sadawarna merupakan salahsatu Program Strategis Nasional di bidang Sumber Daya Air untuk mewujudkan ketahanan air dan pangan nasional.

Bendungan ini mampu menampung 44,61 juta m3 untuk menyuplai irigasi seluas 4.500 hektare di Kabupaten Subang dan Indramayu.

Diharapkan suplai air irigasi dari Bendungan Sadawarna dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Baca juga: Periode 2015-2019, 3.867 Km Jalan Nasional, 1.500 Km Jalan Tol, dan 58.346 Meter Jembatan Terbangun

Bendungan yang didesain setinggi 36 meter, lebar 10 meter, dan panjang 929 meter ini juga berpotensi menjadi sumber pembangkit listrik sebesar (PLTA) sebesar 2 MW.

“Kementerian PUPR akan mendukung pengembangan Kawasan Patimban sebagai pusat kegiatan kepelabuhanan dan industri dengan pasokan air baku yang memadai,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan persnya, Rabu (24/9/2020).

Bendungan Sadawarna membendung Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipunagara yang memiliki panjang 137 kilometer mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di wilayah utara Jawa Barat.

Dengan luas genangan 720 hektare, bendungan ini berpotensi mereduksi banjir di tiga kabupaten yang dilalui DAS Cipunagara yakni Subang, Sumedang, dan Indramayu sebesar 26,90 m3/detik.