Di Era New Normal, Mesti Kurangi Timbulan Sampah Mulai dari Rumah

Terapkan Konsep Ekonomi Sirkular

Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa perusahaan yang menerapkan konsep ekonomi sirkular dengan memperkenalkan kemasan guna ulang, salah satunya Danone AQUA yang telah menggunakan kemasan galon guna ulang sejak tahun 1983.

Danone AQUA juga baru saja meraih penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah oleh produsen dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk yang ketiga kalinya.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar kepada Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone AQUA), Corine Tap, secara virtual pada hari Selasa (9/6/2020).

“Danone AQUA telah berupaya mengimplementasikan prinsip ekonomi sirkular dalam setiap lini produknya termasuk memperkenalkan inovasi galon guna ulang pertama di Indonesia pada tahun 1983.”

“Saat ini galon mencakup 70 persen volume bisnis kami yang mana berarti 70 persen bisnis kami sepenuhnya sirkular,” ujar Sustainable Development Director Danone AQUA Karyanto Wibowo.

Menurutnya, Danone AQUA akan terus berinovasi untuk membantu pemerintah mewujudkan ambisinya mengurangi 70 sampah di laut pada tahun 2025 dengan mengumpulkan lebih banyak plastik dari yang mereka gunakan pada tahun yang sama lewat gerakan Bijak Berplastik.

Tujuannya adalah mewujudkan lingkungan Indonesia yang lebih bersih dan sehat.

Karyanto menambahkan bahwa sedari dulu, kemasan galon guna ulang milik Danone AQUA keamanannya terjamin oleh proses higienis yang ketat dan semuanya terstandarisasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Danone AQUA juga melakukan perlindungan sejak dari sumber air awalnya, dengan melindungi kealamian ekosistem di sekitar sumber air AQUA.

Sementara Swietenia Puspa Lestari, penyelam dan pendiri Divers Clean Action (DCA), sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada permasalahan sampah di lautan dan pengembangan masyarakat pesisir, turut hadir dalam webinar tersebut.

Ia mendukung masyarakat untuk tetap memperhatikan aspek lingkungan dalam menghadapi New Normal.

Baca juga: Pemerintah Hargai Produsen yang Berinisiatif Kurangi Timbulan Sampah

“Ada beberapa gerakan yang masyarakat bisa ikuti untuk menjaga lingkungan di tengah New Normal.”

“Selain Bijak Berplastik Danone AQUA, masyarakat juga bisa menggunakan masker guna ulang bagi yang sehat agar lebih mudah membedakan mana sampah infeksius dari rumah tangga, menggunakan alat makan cuci ulang, dan memilah sampah dari rumah agar membantu pengelolaan sampah yang optimal dan tidak mencemari lingkungan,” ujar Swietenia Puspa Lestari yang juga merupakan salah satu dari 100 perempuan inspiratif di dunia versi BBC tahun 2019.

“Data dari LIPI menunjukkan jasa delivery makanan dan produk belanja online meningkat dua kali lipat dan 96 persen kemasannya adalah plastik.”

“Kita bisa mengurangi sampah dengan memilih opsi pengiriman alternative yang tidak menambah sampah.”

“Dengan merubah perilaku di rumah, kita turut mencegah kerusakan lingkungan yang berpotensi menimbulkan bencana kesehatan di kemudian hari,“ pungkas Swietenia. (*)