Dewan Sawit Protes Jaringan Supermarket Inggris

Jaringan supermarket Inggris Iceland Co hentikan pemasaran minyak sawit, Dewan sawit protes

TROPIS.CO, JAKARTA –  Council of Palm Oil Producer Countries (CPOPC) atau Dewan negara produsen kelapa sawit,,melancarkan protes keras atas kampanye jaringan supermarket Inggris Iceland Co yang akhir tahun ini, akan menghentikan penggunaan dan perdagangan minyak sawit pada berbagai merk produk dan gerainya.

CPOPC menilai tindakan itu sangat diskriminatif dan mendiskreditkan citra positif kelapa sawit di pasaran Eropa. Dan langkah yang ditempuh Iceland Co akan menyesatkan konsumen secara global.

“Kita sudah melayangkan surat protes, dan akan mengundang Managing Director Iceland Foods Ltd, Richard Walker, untuk berdiskusi dan melihat langsung tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia,” kata Mahendra Siregar kepada Pers di Jakarta, Sabtu (14/4/2018).

“Kami percaya bahwa CPOPC dan Iceland Co dapat berbagi kepedulian yang sama terhadap lingkungan. Dan kamipun sebagai negara-negara penghasil kelapa sawit ingin melindungi warisan alam dan mensejahterakan rakyat dengan potensi alam yang dimiliki hingga keberapa generasi kedepan, generasi sebagai permata mahkota planet kita,” ujar Mahendra.

Iceland Co merupakan salah satu jaringan supermarket terbesar di Eropa dengan total jumlah gerai mencapai 857 unit di seluruh Eropa, mayoritas di Inggris. Iceland Co juga memproduksi dan menjual makanan beku, termasuk makanan siap saji dan sayuran. Perusahaan ritel ini memiliki sekitar 2,2% pangsa pasar makanan di Inggris.

Bila Iceland Co melandaskan kebijakan penghentian penggunaan minyak sawit karena faktor lingkungan, justru tindakan Iceland Co sangat keliru. Sebab hanya tanaman kelapa sawit sumber minyak nabati dunia yang hemat pemakaian lahan.

Dengan tingkat produktivitas rata rata 6 ton minyak sawit per hektare untuk memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia, tentu tidak perlu menggunakan lahan yang luas.

Sungguh sangat tak sebanding dengan solt oil, seperti minyak kedelai, minyak bunga matari, rapeseed dan minyak nabati lainnya yang rata rata per hektare tak lebih dari 0,4 ton.

Saat ini luas kebun kelapa sawit dunia, terluas Indonesia dan Malaysia, sekitar 38 juta ton dengan produksi minyak sawit melebih 60 juta ton. Sementara solt oil dengan luas sekitar 328 juta hektar, sekitar 65 persen kedelai, produksi totalnya, tak lebih dari 50 juta ton.

“Karena itu, kampanye penghentian penggunaan minyak sawit oleh Iceland Co justru akan menyebabkan perubahan penggunaan lahan baru yang lebih besar untuk menggantikan jumlah lahan pertanian kelapa sawit yang sama, yang tidak mungkin dalam skala global apalagi di Eropa. Dari perspektif negara produsen minyak sawit,” ungkapnya.

CPOPC merupakan dewan negara beranggotakan 10 produsen kelapa sawit dunia, antara Indonesia, Malaysia, Guatemala, Thailand, Papua Nugini, dan Kolombia. Dirintis oleh Indonesia dan Malaysia tahun 2015. Tujuan dari organisasi ini, untuk mempromosikan, mengembangkan, dan memperkuat kerja sama antar negara produsen minyak kelapa sawit. (*)