Buruh Tuntut Presiden Cabut Kepres Tenaga Kerja Asing

Lebih dari 50 ribu pekerja memadati depan Gedung DPR RI Senayan, mereka memperingat hari bruh sembaru menuntut agar Presiden Jokowi mencabut Kepres Tenaga Kerja Asing.

TROPIS.CO, JAKARTA – Lebih dari 50 ribu pekerja memadati depan Gedung DPR-RI mereka meneriakan agar Presiden Joko Widodo mencabut Kepres No 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing dan menolak revisi Undang Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan.

Mereka datang sejak pagi hari dengan menggunakan puluhan bus dan minibus. Dan tidak hanya dari kawasangan Tangerang, Serang, Bekas, Kerawang, Bogor, melainkan juga dari sejumlah kota di Jawa Barat lainnya.

Jalan utama di depan gedung DPR RI yang sekitar pukul 9.30 Wib masih bisa di lewati kendaraan, namun menginjak pukul 11.10 sudah terlihat sesak padat.

Orasi mereka yang menuntut agar Presiden mencabut Kepres 20 tahun 2018, seakan tak hentinya mereka gemah dan teriakan. Mereka menilai kebijakan itu secara tidak langsung telah menghina bangsa dan kalangan pekerja Indonesia.

Orasi yang diselingi yel yel “hidup buruh, hidup buruh” dan minta agar anggota DPR-RI mendengarkan tuntutan kalangan buruh ini.
Hingga memasuki pukul 12.00 Wib kondisi keamanan cukup terkendali, dan lagu Indonesia Raya bergema, semua terlihat khusus’ menunduk. Mereka seakan tak peduli udara panas yang menggigit terik kawasan Senayan.

Situasi di dalam kawasan gedung DPR RI tampak sepi, yang terlihat hanya sejumlah kendaraan polisi dan mobil pemadam kebakaran. Kendati dihampir setiap pojok tampak polisi dan keamanan dalam Gedung DPR RI/MPR RI mengamati gerakan kaum pekerja yang tengah merayakan May day.

Anggota DPR RI  memang tidak  tampak seorangpun, karena merupakan hari libur nasional.  Namun kalangan buruh sangat  mengetahui, tapi mereka yakin apa yang mereka tuntut dan teriakan  didengar oleh kalangan anggota  DPR RI.