BKSDA Kaltim Selamatkan Orangutan Liar

Proses Evakuasi orangutan yang masuk ke perkebunan sawit warga sukses dilakukan Tim WRU BKSDA Kalimantan Timur. Foto: KLHK
Proses Evakuasi orangutan yang masuk ke perkebunan sawit warga sukses dilakukan Tim WRU BKSDA Kalimantan Timur. Foto: KLHK

TROPIS.CO, BONTANG – Seekor individu orangutan Kalimantan atau pongo pygmaeus liar yang berkeliaran di kebun masyarakat berhasil diselamatkan Tim BKSDA Kalimantan Timur.

Penyelamatan ini dilakukan melalui sistem pembiusan oleh Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Jumat petang setelah mendapat informasi dari masyarakat di Kelurahan Bontang Lestari, Bontang.

Urangutan berkelamin jantan dan diperkirakan berusia 15 tahun, disebutkan sudah sepekan berada di sekitar perkebunan masyarakat sehingga membuat keresahan karena urangutan ini merusak tanaman, seperti kelapa dan kelapa sawit milik masyarakat.

“Orangutan telah berada di kebun masyarakat kurang lebih seminggu,” kata Witono, Kepala Resort KSDA Kutai Timur dan Bontang, dalam keterangannya persnya, Sabtu (30/5/2020).

Selama itu, setiap hari orangutan tersebut memakan buah nangka yang ada di kebun masyarakat dan mulai memakan umbut pohon kelapa dan kelapa sawit masyarakat.

“Masyarakat resah hingga kemudian melaporkannya melalui Call Center Balai Taman Nasional Kutai pada Kamis,” tutur Witono.

Dalam penyelamatan ini, Tim WRU BKSDA Kalimantan Timur terdiri dari tiga orang personil teknis dan seorang dokter hewan dan dalam proses penyelamatan dibantu masyarakat.

Tim tidak mengalami hambatan teknis yang berarti dalam penyelamatan ini, kecuali saat mau proses pembiusan karena orangutan itu bersembunyi di cabang pohon yang tertutup daun lebat.

“Posisinya agak tinggi, sekitar 10 meteran, melalui dua kali tembakan, kemudian orangutan berhasil dibius.”

“Orangutan tersebut dapat dievakuasi sepenuhnya pada sore hari sekitar jam 18.00 WITA dan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dimasukkan dalam kandang transfer,” ungkap Witono.

Hasil pemeriksaan kesehatan, lanjutnya, menunjukkan bahwa orangutan tersebut merupakan orangutan dewasa liar dalam kondisi sehat, berkelamin jantan, usia kurang lebih 15 tahun, perkiraan berat badan 70hingga 80 kilogram.

Orangutan itu kemudian dipindahkan dan dilepasliarkan ke dalam kawasan TN Kutai  sebagai habitat terdekat. (*)