Berkat Inovasi Pro Lingkungan, PT BA Raih PROPER Emas Enam Kali Berturut-Turut

Direktur Utama PT BA Arviyan Arifin (ketiga dari kanan) bersama Direktur Operasi PT BA Suryo Eko Hadianto (ketiga dari kiri) bangga memperoleh penghargaan PROPER Emas dan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Foto : Jos/tropis.co
Direktur Utama PT BA Arviyan Arifin (ketiga dari kanan) bersama Direktur Operasi PT BA Suryo Eko Hadianto (ketiga dari kiri) bangga memperoleh penghargaan PROPER Emas dan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Foto : Jos/tropis.co

TROPIS.CO, JAKARTA – PT Bukit Asam (Persero) meraih Anugerah Lingkungan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Emas dan PROPER Hijau  dalam perhelatan Anugerah Lingkungan PROPER Tahun 2018 yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Berkat berbagai inovasi pro lingkungan, manajemen PT BA mampu memberdayakan lingkungan, kota, serta masyarakat yang tinggal di sekitar perusahaan.

Dengan diraihnya penghargaan PROPER ini,  PT BA juga memperlihatkan kesungguhan dalam mengelola lingkungan yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Hal ini sejalan dengan nilai- nilai yang diterapkan oleh PT BA dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.

Efisiensi Energi Berbagai inovasi dan efisiensi terus dilakukan oleh PT BA.

Salah satu inovasi yang dilakukan di Unit UPTE adalah efisiensi energi melalui inovasi Power Plant berbasis Waste Coal.

Dengan teknologi Circulating Fluidezed Bed (CFB) pada PLTU Mulut Tambang, batu bara limbah dan batu bara kalori rendah digunakan sebagai bahan bakar PLTU milik sendiri.

Melalui inovasi ini, perusahaan dapat mengurangi ketergantungan suplai listrik dari PT PLN (Persero), sehingga produksi tetap terjaga.

Sementara itu, excess power sebesar 10,2 juta kWh/bulan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan peningkatan rasio elektrifikasi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Lantas di Unit Peltar, melakukan inovasi dengan memodifikasi sistem quadroll crusher (peremuk batubara).

Inovasi dilakukan melalui modifikasi aliran umpan batu bara ke quadroll crusher dengan mengganti deflector chute menjadi screen sizer.

Melalui inovasi ini akan menaikkan loading rate dengan waktu yang singkat, serta pencapaian target operasi dan keuntungan sesuai dengan yang direncanakan.

PT BA juga menerapkan sistem manajemen energi dengan Manajer Energi dan Auditor Energi yang telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta melakukan audit energi secara berkala.

Mengurangi Limbah B3

Pengurangan Limbah B3 dan Gas Rumah Kaca Untuk mengurangi limbah B3, PT BA menerapkan inovasi oil refinery di Unit UPTE.

Oli yang berasal dari workshop PT BA akan melalui proses penyaringan, sehingga dapat digunakan kembali secara optimal sesuai dengan kapasitasnya.

Sampai Juni 2017, oli bekas yang dikirim ke tempat pembuangan mengalami penurunan hingga 64,73%.

Di sisi lain, penggunaan sumber energi sel surya untuk Tower Dispatcher juga mampu mengurangi penggunaan bahan bakar solar yang berpotensi sebagai gas rumah kaca.

Program ini terbukti berhasil mengurangi konsumsi BBM sebanyak 2.384.640 liter dengan potensi gas rumah kaca dapat dihilangkan sampai 6.361,27 ton CO2e per tahun.

Sementara itu, untuk mengurangi limbah B3 di Unit Peltar diterapkan program double advantage oil preparation dengan cara memanaskan oli dari trafo pada suhu tertentu untuk membuang kandungan air dan melakukan penyaringan untuk membuang kotoran yang terkandung di dalamnya.

Dengan cara ini, tidak ada lagi oli bekas yang dihasilkan dari oli trafo dan dapat memperpanjang umur oli.

Melalui program ini, oli dari trafo yang sebelumnya menghasilkan limbah oli bekas kini menjadi zero waste.

PT BA pun melakukan berbagai program kegiatan pemberdayaan masyarakat di Unit UPTE.

Salah satunya adalah  program keberlanjutan ekonomi di Desa Pelakat, Semende Darat Ulu, Muara Enim. Program ekonomi terpadu Desa Gemilang Pelakat yang bertujuan menciptakan Desa Gemilang Pelakat sebagai sentra industri kopi dan hasil pertanian.

Di Desa Pelakat, PT BA membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk membantu kebutuhan listrik masyarakat.

Tak hanya itu dibentuk pula kelembagaan masayarakat seperti koperasi, Saung Ilmu,  dan Rumah Kopi.

Sebagai upaya untuk mengurangi polusi dan menyerap CO2, Unit Peltar melakukan penanaman bambu pada ketinggian 2 mdpl dengan jenis bambu terbanyak pada kondisi tanah yang ekstrim di kawasan Pelabuhan Batubara.

Hingga Juni 2018, total jumlah bambu yang ditanam sejumlah 8.387 batang.

Konservasi bambu ini memberikan peranan yang baik dalam mitigasi penyerapan emisi karbon.

Diraihnya PROPER Emas untuk keenam kalinya ini, tentu menjadi motivasi bagi PT BA untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar, membangun hubungan yang harmonis di tengah-tengah lingkungan yang lestari, serta memberi manfaat seluas-luasnya kepada pemangku kepentingan.

Pencapaian ini sekaligus menempatkan PT BA sebagai satu-satunya perusahaan tambang batu bara yang berhasil meraih Proper Emas sebanyak enam kali berturut-turut sejak 2013.

Selain itu, Proper Hijau yang diraih pada penghargaan kali ini merupakan Proper Hijau pertama yang diraih oleh Unit Peltar PT BA.

“Diraihnya PROPER Emas untuk keenam kalinya ini, tentu menjadi motivasi bagi PT BA untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar, membangun hubungan yang harmonis di tengah-tengah lingkungan yang lestari, serta memberi manfaat seluas-luasnya kepada pemangku kepentingan,” tutur Direktur Utama PT BA  Arviyan Arifin.

Anugerah PROPER yang digelar KLHK ini sudah berjalan sejak tahun 1995. PROPER bertujuan agar industri menerapkan prinsip ekonomi hijau dengan kriteria penilaian kinerja sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, efisiensi air, penurunan beban air limbah, pengurangan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, 3R limbah B3 dan limbah padat non B3, serta mengurangi kesenjangan ekonomi dengan menerapkan program pemberdayaan masyarakat. (jos)