Bendungan Napun Gete Mulai Dilakukan Pengisian

Bendungan Napun Gete direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektare. Foto: Kementerian PUPR
Bendungan Napun Gete direncanakan mampu mengairi area irigasi seluas 300 hektare. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan konstruksi Bendungan Napun Gete yang berada di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan mulai melakukan pengisian awal (impounding) bendungan yang dilaksanakan pada Senin (28/12/2020).

Bendungan Napun Gete merupakan salah satu dari 18 bendungan baru yang diselesaikan selama 2015-2020 untuk menambah volume tampungan air di Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta pembangunan Bendungan Napun Gete selesai lebih cepat dalam rangka mendukung ketahanan air dan pangan nasional.

“Ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.”

“Untuk itu perlu dibangun banyak bendungan dan embung untuk mengatasi krisis air yang dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya,” kata Menteri Basuki dalam keterangan persnya, Jumat (1/1/2021).

Sementara Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Airlangga Mardjono mengatakan, Bendungan Napun Gete merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk memanfaatkan potensi sumber daya air bagi kesejahteraan masyarakat.

“Khusus di NTT melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Presiden telah mencanangkan sejak awal untuk menyelesaikan pembangunan enam bendungan yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot sudah selesai konstruksi, Bendungan Temef dan Bendungan Manikin dalam tahap pelaksanaan, Bendungan Mbay dalam tahap lelang, dan Bendungan Napun Gete yang sekarang kita akan laksanakan pengisian awal waduk,” ujar Airlangga.