Bangun Tujuh PSN Irigasi untuk Dorong Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19 Lewat Pertanian

Pembangunan Irigasi di Aceh

Di Provinsi Aceh, tengah diselesaikan sekaligus dua jaringan irigasi yang totalnya akan mengairi area seluas 21.570 hektare.

Pembangunan jaringan irigasi DI Jambo Aye Kanan telah dimulai sejak akhir 2016 dan progresnya saat ini sudah sekitar 70,21 persen dengan target rampung pada akhir 2020.

Dengan biaya pembangunan sebesar Rp225,14 miliar, pembangunan jaringan irigasi DI Jambo Aye Kanan mencakup pekerjaan saluran primer sepanjang 8 kilometer dan saluran jaringan sekunder 34 kilometer yang akan mengairi area seluas 3.028 hektare.

Pekerjaannya dilakukan dengan kerja sama operasional (KSO) oleh kontraktor PT Selaras Mandiri Sejahtera dan PT Nakhla Sampurna.

Sementara untuk pembangunan jaringan irigasi DI Lhok Guci yang akan mengairi area seluas 18.542 hektare, saat ini pembangunannya sudah memasuki tahap II untuk pembangunan saluran sepanjang 10 kilometer dan saluran sekunder sepanjang 812 meter.

Baca juga: Progres Mencapai 73 Persen, Bendungan Kuwil Kawangkoan Ditargetkan Selesai Agustus 2021

Pembangunan tahap II DI Lhok Guci dilaksanakan KSO oleh PT Hutama Karya dan Jaya Konstruksi dengan nilai kontrak Rp255,55 miliar.

Saat ini progres konstruksinya sebesar 62,54 persen dengan target rampung pada akhir tahun 2020.

Tiga PSN irigasi lainnya yakni DI Lematang di Provinsi Sumatera Selatan, DI Gumbasa di Provinsi Sulawesi Tengah, pembangunan bendung dan jaringan irigasi DI Baliase di Provinsi Sulawesi Selatan juga diharapkan dapat paling lambat tahun 2021. (*)