30 Hektare Kebun Sawit di Singkil Rusak

Dampak material terendamnya pohon sawit masyarakat menyebabkan buah sawit membusuk. Foto : ayanuts
Dampak material terendamnya pohon sawit masyarakat menyebabkan buah sawit membusuk. Foto : ayanuts

TROPIS.CO, MEULABOH – Sekitar 30 hektare kebun sawit masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, kebanjiran selama beberapa hari terakhir sehingga tandan buah segarnya rusk dan membusuk.

“Dampak material terendamnya pohon sawit masyarakat sehingga buah sawit tersebut membusuk kurang lebih 30 hektare,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Antara, Sabtu (10/11/2018).

Ada lima kecamatan dengan 26 desa yang terdampak banjir sejak beberapa hari terakhir, meliputi 16 desa di Kecamatan Singkil, lima desa di Kecamatan Gunung Meriah, satu desa di Kecamatan Simpang Kanan dan dua desa di Kecamatan Suro dan Singkil Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkil, telah menghidupkan alarm siaga 1 Ews banjir, tepatnya di Desa Bawang, Kecamatan Singkil, juga telah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial (Dinsos) daerah setempat.

Sebanyak dua unit mobil dapur umum telah diturunkan di dua titik lokasi banjir yang bisa menjadi sentra berkumpulnya masyarakat korban terdampak banjir seperti di Desa Ujung Bawang dan Desa Suka Makmur, Kecamatan Singkil.

“Total warga yang terdampak banjir di Singkil dengan jumlah 5.250 kepala keluarga (KK) dengan 22.751 jiwa.”

“Korban jiwa nihil. Hujan yang terus menerus mengguyur Kabupaten Aceh Singkil hingga saat ini,” tulisnya lagi dari laporan Pusdalop BPBD Singkil itu.

Selain itu, banjir yang diakibatkan oleh intensitas curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir itu sempat merendam badan jalan nasional lintas Kecamatan Simpang Kanan tujuan Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.

Kemudian jalan nasional menuju Singkil tujuan Gunung Meriah, tepatnya di Kecamatan Singkil Utara, banjir juga merendam 52 unit rumah penduduk, masjid serta 75 hektare lahan sawah pertanian tanaman padi masyarakat setempat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Meulaboh-Nagan Raya menyatakan, kondisi peluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah kerjanya mencakup delapan kabupaten/kota.

“Adapun wilayah kerja yang perlu waspada adanya potensi curah hujan mengguyur seperti Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulue, Aceh Singkil dan Kota Subulussalam,” ucap prakirawan BMKG Meulaboh, Angga Yudha. (*)