GAPKI: Industri Sawit Butuh Dukungan Pers Lawan Diskriminasi dan Kampanye Negatif

Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), berharap dukungan yang terus menerus dari pers Indonesia terhadap industri sawit. Foto: GAPKI
Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), berharap dukungan yang terus menerus dari pers Indonesia terhadap industri sawit. Foto: GAPKI

TROPIS.CO, MEDAN – Pers memainkan peran besar dalam mendukung kemajuan industri sawit di Indonesia.

Oleh karena itu, sinergi antara insan pers dengan para pemangku kepentingan dalam industri sawit harus terus diperkuat.

Penegasan ini disampaikan Tofan Mahdi, Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dalam satu sesi seminar pada rangkaian acara puncak Hari Pers Nasional di Medan, Rabu (8/2/2023).

“Melalui publikasi berita sawit yang objektif dan positif, image industri sawit semakin membaik.”

Baca juga: Nilai Ekspor dan Permintaan Dalam Negeri untuk Produk Minyak Sawit Naik

“Ini akan memperkuat keberlanjutan industri sawit Indonesia,” kata Tofan Mahdi.

Berbicara di depan lebih dari seratus peserta HPN dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatra Utara, Tofan mengungkapkan peran strategis sawit dalam perekonomian.

“Lihatlah saat pandemik tahun 2020 lalu, kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah yang paling rendah dibandingkan negara-negara lain, bahkan lebih baik dari negara maju,” kata Tofan.

Tofan mengatakan, tahun 2022 sumbangan devisa ekspor minyak sawit mencapai rekor tertinggi dalam sejarah.

Baca juga: Perlu Pengawasan dan Sanksi Tegas untuk Produk Berlabel Palm Oil Free

Nilai devisa ekspor mencapai US$39 miliar atau hampir Rp600 triliun.