Asia Roundtable Summit on Green Low-carbon Development 2022 Berlangsung dengan Sukses

YANTAI, Tiongkok, 27 Desember 2022 /PRNewswire/ — Pada 20 Desember lalu, Asia Roundtable Summit on Green Low-carbon Development 2022 yang digelar China Smart Energy Industry Alliance sukses digelar dalam format daring. Sembilan tamu, yakni Moin ul Haque, Duta Besar Republik Islam Pakistan untuk Tiongkok, Tuvshin Badral, Perwakilan Bisnis dan Konsulat Mongolia untuk Tiongkok, Almas Chukin, General Manager, Visor Kazakhstan, dan Ekonomi Kazakhstan, Yahaya Berakhtali, Konsultan dan mantan CEO EUAS International ICC, Kin Phea, Director, International Relations Institute, Royal Academy of Cambodia, Hartanto Wibowo, Director, Corporate Planning and Business Development, PT PLN, Li Baoqing, Manager, State Power Investment Group Co., Ltd, serta Director, Working Committee, Gou Wei, Deputy General Manager, China Huadian Corporation, dan Yao Qiang, Director, Science and Technology Committee, PowerChina, berdiskusi secara mendalam tentang topik "Pencapaian inovatif dan pengalaman dalam pembangunan hijau dan rendah karbon di Asia". An Fengquan, Special Adviser, Director, IEA, memimpin konferensi ini.

 

Konferensi ini, melibatkan pemerintah, perusahaan, lembaga riset, dan pihak relevan di negara Asia, menjadi sarana konsultasi, bertukar pandangan, dan dialog tentang isu-isu penting, seperti pembentukan model pertumbuhan yang ramah lingkungan, target penurunan emisi karbon, pengembangan smart energy dan kerja sama teknologi hijau. Tujuannya, mencapai konsensus tentang perluasan kerja sama dalam tata kelola energi hijau, serta berkontribusi terhadap pembangunan komunitas Asia Pasifik dengan masa depan bersama.

Sebagai hasil penting yang dicapai Roundtable Summit ini, hampir 30 perwakilan asal Kazakhstan, Türkiye, Kamboja, Tiongkok, serta negara dan wilayah lain menandatangani dan merilis Building a Green and Low-carbon Planet: Asia Green and Low-carbon Development Initiative. Inisiatif ini mendorong negara Asia agar membangun konsensus dan memperluas kerja sama di sejumlah bidang, seperti mentransformasi sistem energi dunia, berbagi dan bertukar teknologi energi bersih, serta menciptakan solusi teknologi dengan emisi nol karbon. Dengan demikian, kemajuan dalam peradaban manusia dapat tercapai. Di sisi lain, inisiatif ini ingin mengubah moda pembangunan ekonomi dan sosial menjadi pembangunan hijau dan rendah karbon, serta secara kolaboratif membangun "bumi yang hijau dan rendah karbon".