The Perfect Storm
Menurutnya, setidaknya ada sejumlah hal yang berpotensi membentuk krisis multidimensi yang berakibat pada The Perfect Storm di Indonesia.
Pertama inflasi yang tinggi yang memaksa ekonomi terkontraksi dan berpotensi mengakibatkan suatu negara resesi.
Baca juga: Pasar Uni Eropa Bias dan Tidak Adil terhadap Sawit
Faktor lain adalah ketidakpastian dalam lingkup geopolitik.
Aspek ini perlu diperhitungkan karena dampaknya mulai terlihat cukup besar.
Mahendra menyatakan, OJK sebagai bagian dari keseluruhan sistem yang menjaga sistem keuangan.
OJK bersama industri jasa keuangan (IJK) akan konsisten mencermati, memantau, dan melakukan mitigasi dalam menghadapi persoalan global dengan tingkat ketidakpastiannya cukup tinggi.
Baca juga: Mentan: Ada 3,65 Juta Hektare Lahan Bersertifikat ISPO Hasilkan 22 Juta Ton CPO
“OJK terus melakukan pembahasan, antisipasi, untuk bisa memitigasi, termasuk dengan apa yang dimaksud dengan langkah-langkah stress test sehingga kita tidak panik dan tidak lengah terhadap risiko-risiko tadi,” ungkapnya.
Di sisi lain, dia menilai, ekonomi Indonesia sendiri telah tumbuh dan terjaga baik, meski dihadapkan badai dan ketidakpastian.
“Proyeksi ke depan juga masih baik dengan pertumbuhan sama atau di atas 5 persen sampai akhir tahun ini,” pungkas Mahendra Siregar. ***