Indonesia Tegaskan pada Uni Eropa, Sawit Ramah Lingkungan

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia dan Uni Eropa Andri Hadi menyatakan, Uni Eropa membutuhkan minyak sawit dan dari negara produsen seperti Indonesia dan Malaysia dalam jumlah signifikan. Foto: IPOC 2022
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia dan Uni Eropa Andri Hadi menyatakan, Uni Eropa membutuhkan minyak sawit dan dari negara produsen seperti Indonesia dan Malaysia dalam jumlah signifikan. Foto: IPOC 2022

TROPIS.CO, NUSA DUA – Pemerintah Indonesia tegas mengatakan kepada negara-negara Eropa bahwa minyak sawit adalah komoditas yang ramah lingkungan.

Komiditas minyak sawit juga telah memenuhi standar-standar global terkait aspek keberlanjutan.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia dan Uni Eropa Andri Hadi menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara produsen minyak sawit terbesar dunia terus manggaungkan sawit sebagai komoditas ramah lingkungan di kawasan Uni Eropa (UE),

“Pada Juli 2022 lalu, Indonesia bersama sejumlah negara produsen yang komoditasnya terkena dampak telah menandatangani surat bersama yang dikirimkan kepada para pemimpin Uni Eropa,” tutur Andri Hadi saat menjadi pembicara dalam konferensi minyak sawit IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) di Nusa Dua Bali, Kamis (3/11/2022).

Baca juga: Bambang: Media Penting dalam Dukung Pertumbuhan Industri Sawit Indonesia

Andri mengatakan, surat tersebut menyoroti posisi Indonesia sebagai negara terbuka yang mendukung regulasi produk bebas deforestasi dan kelestarian lingkungan.

Indonesia akan mendorong produk komoditas Indonesia seperti sawit punya peran penting dalam pencapaian SDGs termasuk mendukung petani kecil.