Ribuan Pebisnis Mancanegara Hadiri Konferensi Sawit Terbesar di Dunia

Situasi geopolitik di Eropa ini akan menjadi bahasan pada hari pertama konferensi.

Hadir sebagai pembicara pada sesi hari pertama antara lain Andri Hadi (Duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia, Luxemburg, dan Uni Eropa), Prof. Pietro Paganini (John Cabot University, Roma), dan Khor Yu Leng (ekonom Singapura).

Pada sesi hari kedua IPOC, para pakar komoditas global seperti James Fry (LMC International) dan Thomas Mielke (Oil World) akan mengulas faktor-faktor yang akan mempengaruhi supply and demand dalam pasar minyak nabati dunia.

Baca juga: Astra Agro Kampanyekan Kebaikan Kelapa Sawit pada Para Siswa Sekolah Dasar

Selain James Fry and Thomas Mielke, pakar komoditas yang juga akan menyampaikan analisisnya antara lain Nagaraj Meda (TransGraph) dan Dorab Mistry (Godrej International Ltd).

Mona Surya mengatakan, IPOC 2022 akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga akan menyampaikan keynote speech.

“Selain isu-isu global, IPOC juga akan mendiskusikan dinamika sektor kelapa sawit Indonesia sepanjang tahun 2022.”

“Tentu saja kebijakan minyak sawit dalam negeri ini juga akan berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran minyak sawit dalam pasar minyak nabati global,” kata Mona.

Baca juga: Layakkah Lahan Gambut Digunakan untuk Perkebunan Kelapa Sawit?

Selain konferensi dan eksibisi, IPOC juga dimeriahkan dengan berbagai acara lain seperti turnamen golf dan networking night sebagai sarana ramah tamah antar peserta konferensi. (*)