Energi Terbarukan Desa Bongkasa Pertiwi Menarik Ratusan Utusan G20

bongkasa
Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Badung

TROPIS.CO-Dinilai sukses mengelola lingkungan berbasis masyarakat dan mengembangkan energi terbarukan  Desa Bongkasa Pertiwi , Abiansemal, Badung, Bali mendapat kunjungan ratusan Perwakilan delegasi G20.

Tak kurang dari 200 delegasi yang datang bersama Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Kamis, 1 September 2022.
Mereka adalah  pejabat setingkat menteri yang merupakan wakil wakil  dari negara anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional. Kehadira rombingan ini  merupakan bagian dari rangkaian agenda G20 The Third Meeting of the Environment Deputies and Climate Sustainability (3rd EDM-CSWG) dan Joint Environment and Climate Minister’s Meeting (JECMM), yakni membahas isu lingkungan dan perubahan iklim secara spesifik.

Menurut Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Reliantoro, Desa Bongkasa Pertiwi dipilih sebagai contoh sukses pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Selain itu,  visi kemandirian yang dipegang masyarakatnya patih jadi contoh, Mereka dapat mandiri dalam pengelolaan air, pangan, energi, pengelolaan sampah serta pengelolan wisata. Sehingga hal ini  dapat menjadi daya tarik sekaligus contoh konkrit bagi para perwakilan delegasi G20.

Misalnya pelembagaan pengelolaan PAM Desa dan Air Minum, seluruh masyarakat Desa Bongkasa Pertiwi sudah memperoleh akses air bersih melalui 467 sambungan sekaligus telah mengalami perubahan terhadap hidup bersih dan sehat. Bekerjasama dengan BUMDes Mandala Sari, Pemerintah Desa Bongkasa Pertiwi, Yayasan Rumah Energi dan swadaya masyarakat saat ini juga telah dibangun 44 unit biogas dengan menggunakan bahan baku kotoran hewan, terutama babi dan sapi.

Kemudian Kelompok Kehati Lestari Desa Bongkasa Pertiwi juga berhasil menangkarkan 17 ekor Jalak Bali dan 32 ekor Jalak Putih serta penyediaan pakan burung melalui budidaya kroto dan jangkrik.
Kelompok difabel juga mendapatkan manfaat melalui pelestarian pohon dalam bentuk adopsi pohon dan hingga saat ini telah mencapai 26 orang penerima manfaat.

Para delegasi ini, saat berada di Desa Bongkasa juga mengikuti berbagai kegiatan masyarakat setempat seperti memahat patung kayu, melukis batok kelapa, dan membuat kerajinan perak dan hiasan dari janur. Seluruh persiapan dan pelaksanaan kunjungan  kali ini melibatkan tidak kurang dari  300 orang warga setempat.
Desa Bongkasa Pertiwi, merupakan lokasi program pemberdayaan masyarakat binaan Danone-Aqua dan merupakan salah satu Desa Wisata yang ditetapkan oleh Bupati Badung sebagai desa wisata yang mandiri, maju, dan sejahtera berlandaskan Tri Hita Karana.

Momen berharga tersebut tentu saja disambut dengan suka cita oleh masyarakat, serta para tokoh Desa Bongkasa Pertiwi. Mereka berharap momentum tersebut bisa membawa Bongkasa Pertiwi lebih dikenal dunia.

“Tentunya kami sangat bergembira karena desa kami menjadi salah satu agenda kunjungan Delegasi G20,” ujar Perbekel Bongkasa Pertiwi I Nyoman Buda. (tor)