Tempat Latihan Perang di Sukabumi, Jadi Proyek Percontohan Community Forest

TROPIS.CO, SUKABUMI – Gerakan untuk mengurangi emisi karbon (dekarbonisasi) terus dilakukan Indonesia. Salah satunya dengan menjadikan lahan latihan perang di Cibenda, Kecamatan Sukabumi, Jabar, dijadikan proyek percontohan Community Forest.

Program yang perlu dicontoh ini terwujud berkat kerjasama atau kolaborasi antara PT Pupuk Kaltim dengan Kostrad. Program ini juga bertujuan meningkatkan ekonomi dan mengatasi masalah air bersih bagi warga yang tinggal di kawasan tersebut.

“Dipilihnya Kabupaten Sukabumi menjadi proyek percontohan program Community Forest ini karena daerah ini khususnya di Cibenda, terdapat banyak lahan yang tidak terkelola ditambah dengan Pusat Latihan Tempur Kostrad TNI AD. Kami menggandeng PT Pupuk Kaltim untuk mengembangkan program ini selain tujuannya untuk membantu meningkatkan kadar oksigen juga mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak di Sukabumi, Kamis (01/9/2022).

Menurut Maruli, untuk tahap awal ini pihaknya menanam tanaman buah berkualitas ekspor seperti mangga, durian, dan alpukat di lahan 10 hektare dan kemungkinan akan terus bertambah ke depannya.

Dipilihnya wilayah Kecamatan Ciemas pun juga untuk membantu permasalahan masyarakat, seperti menyediakan sarana air bersih dengan membangun sekitar 15 unit pompa hidram, sanitasi dan mata pencaharian warga di bidang pertanian.

Dengan bantuan ini diharapkan perekonomian masyarakat terus meningkat dengan mulai menanam, merawat hingga panen. Kegiatan ini merupakan program jangka panjang dalam rangka menjalankan program pemerintah terkait ketahanan pangan.

“Kenapa dipilih menanam tanaman buah-buahan, karena ini merupakan komoditas pangan serta pasarnya pun masih terbuka lebar, sehingga petani yang kami libatkan pada program ini nantinya tidak kesulitan untuk menjual hasil panennya ditambah kami pun telah berkoordinasi dengan sejumlah badan usaha untuk membantu menyerap hasil panennya,” tambah jendral TNI bintang tiga ini seperti dikutip Antaranews.com.

Sementara, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan program ini juga merupakan aksi nyata penerapan Environment, Social and Governance (ESG), di mana pihaknya menjadi pelopor transformasi hijau industri petrokimia tanah air, kembali meluncurkan inovasi terbaru.

Inovasi PT Pupuk Kaltim yang berkolaborasi dengan Kostrad ini bertujuan mengurangi emisi karbon dengan melakukan penanaman 10 juta pohon di seluruh penjuru Indonesia hingga 2030. Untuk di wilayah Ciemas, sudah ditanam sekitar 3.000 batang pohon buah berkualitas ekspor.

“Program Community Forest ini adalah bentuk inovasi berkelanjutan demi mencapai target pengurangan emisi karbon yang sebelumnya sudah dicanangkan. Dengan harapan pada 2030 mendatang, Pupuk Kaltim bisa mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50 persen,” tambahnya.

Untuk di Kabupaten Sukabumi lahan yang digunakan sementara ini baru seluas 10 hektare dan akan dilanjutkan hingga 200 hektare dengan total tanaman lebih dari 60 ribu batang. Berbagai jenis tanaman seperti mangga, nangka, durian, alpukat, sirsak dan beberapa tanaman buah langka seperti matoa, bisbul, menteng dan gandaria akan ditanam di area yang telah disediakan oleh Kostrad di Cibenda.

Pada kegiatan tersebut PT Pupuk Kaltim juga memberikan bantuan untuk mendukung program Community Forest di Kabupaten Sukabumi berupa satu unit traktor pertanian. (Nto)