Kembalikan Kondisi Lingkungan, Pelindo Tanam 2.500 Mangrove di Sumba Timur

TROPIS.CO, SUMBA – Guna memperbaiki lingkungan pesisir pantai Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, akibat terdampak Badai Seroja pada 2021, Pelindo melakukan penanaman 2.500 mangrove lingkungan pesisir tesebut.

Menurut General Manager Pelindo Waingapu Muhammad Adib Fadli, mengrove tentunya punya banyak manfaat untuk daerah pesisir. “Jadi Pelindo ikut terlibat menjaga kelestarian alam dengan menanam mangrove lewat program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) beberapa hari lalu,” kata Adib Fadli, Kamis (1/9/2022).

Adib Fadli mengatakan, lingkungan pesisir telah ikut terdampak Badai Seroja pada 2021 lalu. Pelindo pun melihat pentingnya mengembalikan kondisi lingkungan pesisir itu dengan melakukan penanaman mangrove.

Menurut dia, mangrove adalah tanaman yang dapat menjaga area pesisir dari abrasi. Selain itu, keberadaannya dapat mendorong peningkatan kehidupan biota air seperti udang dan kepiting. Tak hanya itu, area mangrove juga menjadi tempat untuk ikan bertelur.

“Jadi ada efek jangka panjang dengan penanaman ini, apalagi untuk masyarakat di sekitar pesisir yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan,” tutur Adib Fadli.

“Kami berharap warga juga bisa ikut berpartisipasi merawat area mangrove itu sehingga ada manfaat jangka panjang di sana,” tambahnya.

Fadli berharap, aksi tersebut dapat mendorong peningkatan aktivitas UMKM di wilayah tempat penanaman mangrove tersebut.

Pelindo telah menjalankan program TJSL ini pada 26 Agustus 2022 lalu. Kegiatan itu terlaksana berkat kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dan POS AL Waingapu.

Fadli menambahkan bahwa kolaborasi itu merupakan bentuk implementasi nilai inti BUMN yakni AKHLAK yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. (Nto)