GAPKI dan NU Jalin Kemitraan untuk Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit

Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono (paling kiri) dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama Yahya Chalil Staquf (tengah) bekerja sama dalam pelaksanaan Peremajaan Sawit Rakyat bagi petani NU melalui kemitraan dengan perusahaan sawit dalam bentuk pembinaan dan Pendidikan. Foto: GAPKI
Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono (paling kiri) dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama Yahya Chalil Staquf (tengah) bekerja sama dalam pelaksanaan Peremajaan Sawit Rakyat bagi petani NU melalui kemitraan dengan perusahaan sawit dalam bentuk pembinaan dan Pendidikan. Foto: GAPKI

TROPIS.CO, PALEMBANG – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bersama dengan Nahdhatul Ulama (NU) menandatangani Momurandum of Understanding (MoU) pendampingan kemitraan petani kelapa sawit warga Nahdatul Ulama, Jumat (4/3/2022).

“GAPKI bersama NU akan bekerja sama dalam pelaksanaan Peremajaan Sawit Rakyat bagi petani NU melalui kemitraan dengan perusahaan sawit dalam bentuk pembinaan dan pendidikan,” ungkap Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI.

Menurut Joko, MoU ini penting agar petani kelapa sawit NU dapat terus meningkatkan produktivitas dalam budidaya kelapa sawit.

“Dengan produktivitas yang lebih baik, diharapkan petani kelapa sawit lebih sejahtera,” tuturnya.

Baca juga: Inovasi Digitalisasi Astra Agro Tingkatkan Pelayanan pada Petani Mitra

Produktivitas dan kesejahteraan petani, menurut Joko, sangat penting bagi perkembanbangan sebuah wilayah.

Ia menjelaskan bahwa semakin sejahtera petani, maka roda perekonomian disebuah daerah akan lebih cepat berputar.

“Dengan demikian, akan terjadi multiplier effect yang menyebabkan sektor-sektor lain yang mendukung industri sawit dan juga kebutuhan petani ikut berputar,” ungkap Joko.