Kanker Payudara pada Pria Meningkat Lebih Cepat Dibandingkan Wanita

Wielly Wahyudin dan Rizka Fardy, penyintas kanker payudara dari Lovepink. Foto: Astra Agro
Wielly Wahyudin dan Rizka Fardy, penyintas kanker payudara dari Lovepink. Foto: Astra Agro

TROPIS.CO, JAKARTA – Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, tak terkecuali kanker payudara. Kanker payudara timbul akibat adanya keadaan abnormal yang terjadi pada sel-sel jaringan payudara tersebut tidak hanya menyerang perempuan berusia lanjut, tetapi juga mulai menyerang laki-laki, bahkan remaja usia muda.

“Riwayat kanker payudara pada keluarga meningkatkan risiko terkena kanker payudara,” ujar dr Findy Prasetyawati, dokter spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Ongkologi Medik RS Cipto Mangunkusumo saat menjadi pembicara dalam webinar Agrovaria Lovepink “Kanker Payudara pada Usia Muda dan Laki-laki” pada Kamis (23/9/2021) di Jakarta.

Dalam acara yang merupakan kerja sama antara perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk dan Lovepink tersebut, Findy meyampaikan kanker payudara pada kerabat dekat memiliki risiko terkena dua kali lipat dan meningkat tiga kali lipat sebelum menopause.

Findy menuturkan bahwa kanker payudara tidak diturunkan, tetapi jika dalam keluarga terdapat riwayat terdiagnosa kanker akan meningkatkan risiko terkena kanker payudara lebih tinggi sehingga perlu waspada dan dilakukan pemeriksaan medis lebih awal.

Berdasarkan data Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) 2020 kasus insiden kanker payudara pada pria terjadi sekitar 0,5 persen atau sekitar 329 kasus baru dalam setahun. Meskipun demikian pemeriksaan Periksa Payudara Sendiri (Sadari) dan Periksa Payudara secara Klinis (Sadanis) pada pria juga penting dilakukan.

Baca juga: Berkat CSR Astra Agro Raih Nusantara CSR Award 2021