Waspada Ada “Jebakan Batman” Dalam Kebijakan Biodiesel Progresif

Ekspansi Lahan

Ketiga, risiko ekspansi lahan sawit untuk memenuhi kebutuhan minyak sawit biodiesel. Semakin tinggi bauran FAME dalam biodiesel, maka semakin tinggi pula permintaan akan minyak sawit untuk biodiesel.

Berdasarkan proyeksi dari studi, kebutuhan untuk implementasi skenario B50 berpotensi menyebabkan terjadinya pembukaan lahan sawit baru seluas 9,29 juta hektare secara akumulasi hingga tahun 2025. Angka ini setara dengan 70 persen dari luas lahan sawit produktif tahun 20194.

“Kebutuhan minyak sawit untuk biodiesel dikhawatirkan akan mendorong ekspansi lahan ke kawasan dengan nilai karbon yang tinggi atau high conservation value area (HCVA).”

“Ini tentunya perlu dicegah melalui aturan yang kuat. Sebetulnya sudah ada sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), tetapi perlu dilihat lagi penerapannya seperti apa, belum lagi moratorium sawit yang belum ada kepastian akan diperpanjang atau tidak,” kata Alin. (*)