TROPIS.CO, JAKARTA – Munculnya sejumlah nama calon Pimpinan Tinggi Madya atau Eselon hasil seleksi policy brief dengan nilai tinggi, seakan menjadi angin segar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan diyakini sosok calon pejabat Eselon I itu mampu mendukung Menteri Siti Nurbaya yang tengah melakukan berbagai koreksi dalam membangun lingkungan hidup dan kehutanan.
Sejumlah mantan pejabat tinggi KLHK dan Departemen Kehutanan, menilai sosok yang lulus seleksi policy brief ini bakal mampu memberi warna baru, dan mereka adalah figur yang cukup mumpuni.
Bambang Soepianto, mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi dan Kepala Badan Penyuluhan dan SDM KLHK, menyebut memang idealnya, mereka yang terpilih menjadi Pemimpin Tinggi Madya, minimal tiga kali menjabat Eselon II yang berbeda sehingga mereka mampu mengambil keputusan cepat.
Bambang menyebut, Mahfudz adalah salah seorang calon yamg diakui sudah memenuhi syarat. Mahfudz yang kini sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi, memiliki pengalaman lapangan yang cukup panjang.
Mahfudz pernah menjabat sebagai Kepala Balai Besar Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogya. Kemudian Kepala Balai Besar KSDA Riau. Dan kini Kepala Pusat data dan informasi KLHK.
Sebelumnyapun, Mahfudz sempat menjadi PLT Biro KLN, dan ini dua kali yakni tahun 2018, hampir setahun dan tahun ini, selama enam bulan, sebelum Biro KLN dijabat Dida Gardera.
Bukan hanya Bambang Soepianto, Ir Darori, mantan Dirjen PDASHL yang kini anggota Komisi IV DPR RI, pun merespon munculnya sosok sosok mudah sebagai calon Dirjen dan Staf Ahli Menteri.
Darori berkeyakinan figur figur yang muncul ini, menjadi pejabat yang berintegritas yang mampu memberikan solusi cepat dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
“Karenanya, harapan saya pejabat yang terpilih orang yg jujur dan bertanggung jawab dan berani mengambil keputusan,” katanya.
Baca juga: Mereka Berpeluang Besar Menjadi Dirjen di KLHK
