KLHK Gelar Lelang Jabatan untuk Pimpinan Tinggi Madya

Ada 60 nama calon Pejabat Tinggi Madya atau Eselon I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah dinyatakan lulus seleksi administrasi. Foto: KLHK
Ada 60 nama calon Pejabat Tinggi Madya atau Eselon I Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah dinyatakan lulus seleksi administrasi. Foto: KLHK

TROPIS.CO, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Senin (16/8/2021), mulai membuka bidding atau lelang jabatan untuk Pimpinan Tinggi Madya atau Pejabat Eselon I setingkat Direktur Jenderal (Dirjen) dan Kepala Badan.

Bidding  ini untuk mengisi pos Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), serta Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi, serta dua Staf Ahli Menteri.

Dirjen PDASRH sebelumnya dijabat Hoedoyo Oerip yang awal tahun ini memasuki masa pensiun.

Sejak itu Dirjen PDASRH dijabat rangkap oleh Helmi Basalama, Kepala Badan Penyuluhan Sumber Daya Manusia KLHK.

Belum jelas siapa yang bakal menduduki kursi Dirjen PDASRH itu hingga sosok yang tampil dalam bidding muncul.

Tak menutup kemungkinan ada sosok luar yang merebut posisi itu karena bidding yang diselenggarakan ini sifatnya terbuka.

Namun, akan lebih baik jika posisi Dirjen PDASRH adalah orang dalam yang memang sudah sangat memahami fungsi dan tugasnya.

Pasalnya, misi yang diemban PDASRH sangat berat dan membutuhkan kecepatan agar tingkat kerusakan lingkungan bisa lebih terkendali serta rehabilitasi dan reboisasi lahan di kawasan DAS bisa lebih ditingkatkan.

Begitupun dengan Dirjen PPKL yang sebelumnya dijabat Karliansyah.

Namun karena alumni Universitas Indonesia, kelahiran Kalimantan Tengah itu, purna tugas maka Menteri LHK Siti Nurbaya menempatkan Sigit Reliantoro sebagai Pelaksana Tugas Dirjen PPKL.

Ada yang memprediksi jika Sigit ikut bidding maka peluangnya untuk menjadi Dirjen PPKL sangatlah besar.

Pasalnya, eksistensi Sigit yang lebih dari lima tahun terakhir menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal PPKL.

Selain itu yang ikut dibiding adalah Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi yang ditinggalkan Agus Justianto.

Sementara Agus telah ditunjuk Menteri Siti Nurbaya sebagai Dirjen Hutan Produksi Lestari yang sebelumnya selama hampir dua tahun lebih dirangkap oleh Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono.

KLHK memiliki 13 pejabat Eselon I, termasuk empat Staf Ahli Menteri.

Namun untuk pos-pos lain kesannya masih dipertahankan untuk sementara waktu, walau masing masing sudah menjabat hampir enam tahun dan bahkan ada yang lebih.

Oleh karena itu, tak usah heran bila ada pendapat dari Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo, terhadap Pejabat Eselon I lainnya itu perlu juga dilakukan evaluasi, kemudian dimutasi agar terhindari dari kejenuhan yang bakal mengakibatkan rendahnya produktivitas dan kreativitas.

Terhadap calon Pejabat Eselon I, mengingat posisinya sangat strategis, maka hendaknya ditempati sosok yang mumpuni, bekerja secara kreatif, dan tidak menjadi beban tambahan menteri yang tanggung jawabnya sudah sangat berat. (*)