Waspada, Pria juga Berisiko Kena Kanker Payudara

Sadanis

Sementara Sadanis adalah pemeriksaan payudara secara klinis.

Sama halnya dengan gejala kanker payudara pada wanita, gejala kanker payudara pada pria ditandai dengan munculnya benjolan, luka pada payudara, puting payudara terbenam, perubahan bentuk payudara, dan keluarnya cairan dari payudara.

Adapun faktor risiko munculnya kanker payudara pada pria diakibatkan oleh adanya riwayat kanker payudara dalam keluarga, kerusakan liver, penyakit infeksi atau diabetes, dan penyakit genetik.

Obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko kanker payudara pada pria.

Wielly Wahyudi salah satu penyintas kanker payudara yang juga hadir sebagai pembicara menyatakan pada saat dirinya didiagnosa kanker payudara sudah masuk stadium lanjut.

“Gejalanya tidak terasa,” katanya.

Setelah ia didiagnosa kanker payudara pada tahun 2013 lalu, ia segera melakukan pengobatan medis.

Dukungan keluarga dan rekan-rekan menjadi motivasinya untuk sembuh.

“Tidak semua benjolan adalah indikasi kanker payudara, tapi jika ditemukan benjolan dan dalam waktu lama, segera periksakan ke dokter,” tegasnya.

Senada dengan Wielly, Lola Widyani penggiat Lovepink dan penyintas kanker payudara menyampaikan bahwa kanker payudara bisa dicegah dengan mengontrol faktor risiko, seperti menerapkan pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, mengendalikan berat badan dan aktif bergerak, serta mengelola stres.

“Menghindari merokok, konsumsi alkohol, dan produk dengan kandungan pemanis buatan, pengawet, perasa, dan pewarna (4P) juga merupakan tindakan pencegahan potensi kanker,” lanjutnya. (*)