Waspada, Pria juga Berisiko Kena Kanker Payudara

Agrovaria Lovepink, Pembinaan Mitra Online
Agrovaria Lovepink, Pembinaan Mitra Online "Risiko Kanker Payudara Pada Pria". Foto: Astra Agro

TROPIS.CO, JAKARTA – Kanker payudara timbul akibat adanya keadaan abnormal yang terjadi pada sel-sel jaringan payudara.

Tidak hanya pada wanita, pria juga beresiko terdiagnosa penyakit yang sama.

“Kanker payudara pada pria terdeteksi saat stadium lanjut,” kata dr. Bob Andinata Sp.B(K) Onk, dokter bedah onkologi dari RS Kanker Dharmais saat menjadi pembicara dalam webinar Agrovaria Lovepink Edisi “Pembinaan Mitra Online”, Kamis (5/8/2021).

Pada acara edukatif yang merupakan rangkaian kerja sama antara perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro dan Lovepink dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai bahaya kanker payudara itu, dr. Bob Andinata menjelaskan bahwa kanker payudara pada pria terdeteksi saat stadium lanjut. Risiko tersebut dapat dicegah dengan cara sedini mungkin mengetahui gejala-gejala kanker payudara.

Arief Catur Irawan, Vice President of Partnership Management (PSM) Astra Agro mengatakan bahwa pengetahuan ini sangat penting untuk disebarluaskan.

Karena itu, dengan topik “Risiko Kanker Payudara Pada Pria”, PSM yang salah satu tugasnya adalah membina masyarakat pemasok tandan buah segar (TBS) ke perusahaan, melibatkan para binaannya tersebut untuk mengikuti acara ini secara online.

“Program pembinaan mitra secara online ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka memberikan edukasi dan informasi sekaligus sebagai bentuk loyalty program pada masyarakat pemasok TBS,” lanjutnya sambil berharap bahwa para mitra Astra Agro tersebut semakin peduli terhadap bahaya kanker payudara.

Berdasarkan data Globocan 2020, menurut dr Bob, kasus insiden kanker payudara pada pria terjadi sekitar 0,5% atau sekitar 329 kasus baru dalam setahun.

“Meskipun kasus kanker payudara pada pria relatif lebih kecil, namun Sadari dan Sadanis pada pria juga penting untuk dilakukan,” lanjutnya.

Sadari atau Periksa Payudara Sendiri merupakan kegiatan pemeriksaan payudara secara mandiri.