Rp 1,5 Triliun untuk Rehabilitasi 83 Ribu Hektare Mangrove Kritis

Luas hutan mangrove Indonesia mencapai 3,31 juta hektare dan dari luasan ini, teridentifikasi sekitar 600 ribu hektare diantaranya kritis. Foto: Aktual.com
Luas hutan mangrove Indonesia mencapai 3,31 juta hektare dan dari luasan ini, teridentifikasi sekitar 600 ribu hektare diantaranya kritis. Foto: Aktual.com

TROPIS.CO, JAKARTA – Program peningkatan ekonomi masyarakat di kawasan pesisir sekaligus rehabilitasi pantai terdampak abrasi dengan pendekatan  program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mangrove mulai bergulir sejak Mei 2021 silam.

Memasuki pekan terakhir Juli ini, sedikitnya 3.050 hektare sudah tertanam,  dari progress bulan Juli seluas 12.448 hektare.

“Data memang  belum masuk semua, untuk gambaran kondisi terakhir bulan  Juli, namun diharapkan  target itu bisa terlampau ini,”kata Gatot Soebijantoro, Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), di Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Tahun ini pemerintah telah memprogramkan merehabilitasi seluas 83 ribu hektare areal mangrove yang dikategorikan krtitis dengan anggaran sekitar Rp 1,5 triliun.

Program yang diorientasikan untuk mengangkat ekonomi masyarakat pesisir karena terdampak pandemi Covid-19, juga bertujuan memperbaiki ekosistem mangrove yang kritis, baik lantaran terdampak abrasi maupun faktor lain.

Dari sekitar 3,3 juta hektare hutan mangrove Indonesia, 600 ribu hektare diantaranya dikategorikan kritis hingga perlu direhabilitasi.

“Dalam pelaksanaan  kita berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan pemerintah daerah, serta diperkirakan akan melibatkan sedikitnya 200 ribu lebih masyarakat secara langsung,” tutur Gatot Soebiantoro.

Menurutnya, untuk mempercepat pelaksanaan program ini, pemerintah telah mentransfer sejumlah dana awal langsung ke rekening kelompok masyarakat  pelaksana lapangan.

“Program ini langsung melibatkan masyarakat yang tergabung di dalam kelompok masyarakat kelompok tani hutan (KTH) maupun Pokdarwis (kelompok sadar wisata).”

Program penanaman mangrove PEN Mangrove  2021 sudah oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Kepala BRGM Hartono serta sejumlah menteri lainnya, di Desa  Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, beberapa waktu silam.

Baca juga: Belitung Dapat Limpahan 1100 Hektare dari Bangka untuk Rehabilitasi Mangrove