BPDPKS Perkuat Kemitraan Petani Kelapa Sawit Indonesia

Beri Akses ke Petani Sawit

Menurut Edi, tujuan penyelenggaraan program kemitraan berbasis karakteristik usaha, diantaranya bisa memberikan jaminan pasar bagi tandan buah segar (TBS) sawit pekebun swadaya, memberikan akses petani swadaya untuk memperoleh bibit dan pupuk berkualitas.

Selanjutnya, memberikan bimbingan teknis peningkatan produksi TBS, memberikan bimbingan teknis peningkatan mutu TBS Pekebun swadaya sesuai standar industri kelapa sawit, memberikan bimbingan teknis pola usaha tani/ berkebun yang baik (good agriculture practices) dan berkelanjutan, dan terdapat peningkatan nilai tambah produk sawit, untuk peningkatan kesejahteraan pekebun.

“Untuk Program Kemitraan untuk pemberdayaan pekebun dalam penanganan dampak Covid-19, BPDPKS telah melakukan seperti produksi sabun cair dan hand sanitizer mendukung upaya pencegahan Covid-19 di berbagai daerah.

“Lantas, produksi virgin oil dan produk turunannya sebagai makanan sehat dan personal care product yang terjangkau oleh masyarakat luas, serta pemanfaatan malam batik berbasis sawit.”

“Pembuatan bahan bakar dari biomasa sawit untuk keperluan sendiri dan desa sekitar (ketahanan energi tingkat pedesaan), dan pengelolaan lahan sawit untuk tanaman tumpang sari dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan sendiri dan desa sekitar  (ketahanan pangan tingkat pedesaan),” ungkap Edi.

Program lainnya, menurutnya, adalah pemberdayaan pekebun terkait integrasi dengan industri hidrokarbon, serta peremajaan sawit rakyat dalam kemitraan strategis.

“Dalam prinsip Kemitraan Strategis,  kemitraan dengan dukungan perusahaan mitra, meliputi bibit unggul bersertifikat, teknis budi daya berkelanjutan, jaminan pembelian (off taker), akses pendanaan mudah dan kompetitif, kesempatan pekebun bekerja di koperasi serta transportasi,” pungkas Edi. (*)