Peran Rimbawan dalam Geopolitik Sumber Daya Hutan

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengungkapkan salah satu perubahan nyata paska perang dingin dan dimulainya era globalisasi adalah dinamika isu dan agenda pengelolaan sumber daya alam.Foto: KLHK
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengungkapkan salah satu perubahan nyata paska perang dingin dan dimulainya era globalisasi adalah dinamika isu dan agenda pengelolaan sumber daya alam.Foto: KLHK

TROPIS.CO, JAKARTA – Hutan sebagai bagian dari sumber daya alam, dengan segala peluang dan potensinya, tidak luput dari dinamika posisi geopolitik penting dan strategis, baik dalam konteks perwujudan kepentingan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maupun dalam memenangi kontestasi kompetisi global.

Oleh karena itu, setiap rimbawan Indonesia mutlak dituntut paham kondisi geopolitik sumber daya alam khususnya hutan atau kehutanan sekaligus mampu mengejawantahkan sebagai bagian aktualisasi kepentingan nasional melalui pembangunan kehutanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

“Pemahaman yang baik tentang geopolitik sumber daya hutan akan memberikan kemampuan bagi rimbawan untuk mewujudkan peran dan kontribusi sumber daya hutan dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita NKRI.

“Bukan hanya di tingkat nasional namun juga dalam konteks percaturan komunitas global, termasuk dukungan mewujudkan visi Indonesia 2045, yang telah dicanangkan Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong dalam arahannya saat membuka Webinar 60 Tahun Presiden Joko Widodo seri kedua, secara virtual belum lama ini.

Dalam serial Webinar kedua yang mengusung sub tema “Tantangan dan Peluang Mewujudkan Peran Geopolitik Sumber Daya Hutan Menuju Indonesia 2045”, Wamen Alue Dohong mengungkapkan salah satu perubahan nyata paska perang dingin dan dimulainya era globalisasi adalah dinamika isu dan agenda pengelolaan sumber daya alam.

Keberadaan dan peran sumber daya alam semakin berkembang, berperan kian penting serta strategis di dalam arena politik global dan situasi seperti ini juga terjadi di Indonesia.