Empat Bendungan Baru akan Dibangun di Tahun 2022

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat alokasikan dana sebesar Rp 11,35 triliun untuk melanjutkan 34 bendungan, pembangunan empat bendungan baru, dan revitalisasi tiga danau prioritas. Foto: Kementerian PUPR
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat alokasikan dana sebesar Rp 11,35 triliun untuk melanjutkan 34 bendungan, pembangunan empat bendungan baru, dan revitalisasi tiga danau prioritas. Foto: Kementerian PUPR

TROPIS.CO, JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur ketahanan SDA terutama bendungan pada tahun 2022. Pada tahun 2022, Ditjen SDA berencana untuk membangun empat bangunan baru di tiga provinsi.

“Untuk pembangunan bendungan baru adalah Bendungan Kedung Langgar dan Cabean di Jawa Tengah, Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan serta Bendungan Kolhua di Nusa Tenggara Timur (NTT),” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Jarot Widyoko dalam keterangan persnya, Senin (21/6/2021) .

Ditjen SDA mendapatkan total alokasi pagu indikatif tahun 2022 sebesar Rp41,04 triliun, terdiri dari Rp38,58 triliun  untuk ketahanan SDA dan Rp 2,45 triliun untuk dukungan manajemen.

Sebesar Rp 11,35 triliun akan dialokasikan untuk melanjutkan 34 bendungan, pembangunan empat bendungan baru, dan revitalisasi tiga danau prioritas.

Rencana program prioritas Ditjen SDA tahun 2022 yang lainnya diantaranya pada sektor irigasi dan rawa yaitu pembangunan jaringan irigasi seluas 5.000 hektare dan rehabilitasi jaringa irigasi seluas 100 ribu hektare dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5,50 triliun.

Baca juga: Percepat Pembebasan Lahan, Tol Cisumdawu Bakal Selesai Akhir 2021

Ditjen SDA juga mengalokasikan Rp 2,03 triliun untuk penyediaan air baku melalui peningkatan kapasitas air baku sebesar 1,5 m3/detik, pembuatan akuifer buatan simpanan air hujan (ABSAH) di 550 lokasi dengan pola padat karya, pembangunan delapan embung pada daerah sulit air, dan pemanfaatan bendungan yang sudah selesai dibangun.

Kemudian rencana program pengendalian daya rusak dengan alokasi dana Rp7,32 triliun melalui pengendalian banjir sepanjang 60 kilometer dan pengamanan pantai sepanjang 40 kilometer, serta pembangunan dua check dam pada wilayah sungai (WS) prioritas.

Adapun rencana-rencana program kegiatan Ditjen SDA lainnya pada tahun 2022 meliputi operasi dan pemeliharaan dengan rencana alokasi anggaran sebesar Rp8,63 triliun, pengadaan lahan sebesar Rp 3,09 triliun, pengendalian Lumpur Sidoarjo sebesar Rp 270 miliar, serta dukungan manajemen sebesar Rp 2,84 triliun.

Ditjen SDA juga mengalokasikan anggaran sebesar RP 4,85 triliun untuk progam padat karya bidang sumber daya air.

Program padat karya bidang sumber daya air tahun 2022 meliputi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), akuifer buatan simpanan air hujan (ABSAH), serta operasi dan pemeliharaan (OP) infrastruktur SDA. (*)