Komunitas Surplus Berjuang Kurangi Sampah Makanan

Mengedukasi Masyarakat

Dalam rilis pers yang diterima redaksi, Jumat (18/6/2021), Komunitas Surplus menyatakan ingin berperan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai isu lingkungan, khususnya tentang problematika serta memberikan wadah bagi masyarakat untuk dapat berdiskusi dan melakukan aksi dalam mewujudkan kehidupan yang selaras dengan lingkungan.

Komunitas ini didirikan pada bulan Februari tahun 2020, diinisiasi Surplus Indonesia (PT Ekonomi Sirkular Indonesia) yang merupakan sebuah startup dengan inovasinya yaitu aplikasi Surplus.

Surplus adalah sebuah platform untuk dapat menyelamatkan makanan berlebih (overstock) yang belum terjual dari toko makanan sebelum waktu tutup dengan diskon minimal 50 persen.

Tujuannya yaitu mengurangi angka sampah makanan di Indonesia sebanyak 20 persen hingga tahun 2030 dengan mendukung Sustainable Development Goals (SDG) yakni Zero Hunger (nomor  2), Responsible Consumption and Production (nomor 12), serta Climate Action (nomor 13).

Saat ini Komunitas Surplus telah bernaung di bawah Yayasan Surplus Peduli Pangan.

Melalui yayasan ini, diharapkan mampu menarik pemangku kepentingan (stakeholder) seperti lembaga swasta, pemerintah, pendidikan, pelaku usaha, dan instansi lainnya untuk dapat berkolaborasi mewujudkan kehidupan yang selaras dengan lingkungan dan menghargai pangan.

Apalagi belum ada regulasi yang mengatur secara terperinci melalui permasalahan sampah makanan.

Untuk itu, Yayasan Surplus Peduli Pangan sebagai gerakan di garda terdepannya berusaha untuk memperjuangkan dan membantu seluruh elemen masyarakat di Indonesia menjadi bagian dalam solusi masalah sampah makanan.

Komunitas Surplus melakukan kegiatan online maupun offline.

Kegiatan online seperti Webinar, kelas online, social media campaign, dan beberapa kegiatan yang turun ke lapangan, seperti Sunday Zero Food Waste berupa kampanye offline di car free day, Surplus Berbagi, dan pelatihan pencegahan food waste.

Dokumentasi-dokumentasi kegiatan dapat disaksikan di Instagram serta Youtube Komunitas Surplus.

Secara umum, kegiatan utama Komunitas Surplus adalah pendidikan sadar pangan, pemberdayaan komunitas dan pelaku usaha, konsultasi penelitian di bidang pelestarian lingkungan hidup dan sampah makanan, memberikan donasi dalam rangka penyelamatan makanan, dan melestarikan lingkungan hidup.

Untuk dapat bergabung ke Komunitas ini, caranya cukup mudah yaitu dengan mengisi formulir online.

Hal ini juga merupakan sebuah tips agar bisa semakin tahu dan tergerak dalam memperjuangkan isu yang menjadi kepedulian kita.

Orang-orang dan kegiatan di dalam wadah ini bisa menjadi support bagi kita untuk melakukan aksi.

Namun, jangan lupakan aksi kecil dan nyata dari diri sendiri dulu dalam mencegah sampah makanan, diantaranya:

  1. Belanja seperlunya, tidak perlu menyimpan stok makanan terlalu berlebihan.
  2. Masak sesuai porsi keluarga di rumah.
  3. Mengambil makanan ke piring sesuai porsi masing-masing dan selalu menghabiskannya.
  4. Tahu cara menyimpan makanan yang benar agar tahan lama dan tidak mudah basi.
  5. Pintar berkreasi dengan sisa makanan agar bisa dikonsumsi sampai habis.
  6. Berbagi makanan yang berlebih kepada yang membutuhkan, seperti ke keluarga atau tetangga,

Bagaimana? Sudah lebih tahu tentang permasalahan sampah makanan? Ke-6 tips tadi juga sangat mudah untuk dilakukan, tapi jangan sepelekan dampak positifnya.

Bersama Komunitas Surplus, ayo kita cegah sampah makanan, hargai pangan, dan selamatkan lingkungan! (*)