Tiga Asosiasi Petani Sawit di Jambi Peroleh Sertifikat RSPO

Bangga

Drs. KH. Anwar Sadat, M.Ag, Bupati Tanjung Jabung Barat, pada sambutannya di acara Penyerahan Sertifikat RSPO di Desa Sungai Rotan, mengungkapkan kebanggaannya terhadap capaian yang telah diperoleh para petani di daerah tersebut.

“Kami turut bangga mendengar bahwa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah ada dua asosiasi petani swadaya yang berhasil mendapatkan sertifikat RSPO.”

“ Hal ini adalah contoh nyata bahwa petani kecil pun mampu mewujudkan pengelolaan kebun kelapa sawit secara berkelanjutan hingga bisa menembus pasar internasional.

“Mereka telah membuktikan kemampuannya untuk mengelola kebun dengan cara tidak membakar dan melestarikan ekosistem sungai di Lubuk Larangan.”

“Saya harap seluruh pihak, baik itu pemerintah, perusahaan dan NGO untuk mendukung petani swadaya mewujudkan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Tanjung Jabung Barat,” kata Anwar lagi.

Sebagai salah satu mitra program ini, Yayasan IDH mengungkapkan apresiasinya atas kerja keras seluruh pemangku kepentingan yang terlibat seperti pernyataan Fitrian Ardiansyah, Ketua Yayasan IDH.

“Kami mengapresiasi upaya berbagai pihak, terutama pemerintah provinsi dan kabupaten, seperti yang dilakukan Bupati Tanjung Jabung Barat yang sangat mendukung petani sawit swadaya yang berkelanjutan, baik lewat ISPO maupun RSPO, di daerahnya.”

“Dukungan dari kepala daerah sangat penting untuk mengembangkan rencana pertumbuhan ekonomi hijau, khususnya dalam hal akselerasi legalitas lahan bagi para petani kecil dan membuka iklim investasi hijau yang lebih luas.”

“Kerja sama yang kami lakukan ini telah memberikan model bisnis investasi hijau yang menguntungkan bagi pemerintah, komunitas lokal dan pihak swasta, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi perlindungan ekosistem dan lingkungan setempat. Kami harap model-model bisnis yang telah dipraktikkan bisa direplikasi oleh banyak pihak dengan skala investasi yang lebih besar,” ujar Fitrian.

Sejalan dengan Yayasan IDH, Eko Suwardi yang merupakan Asisten Pembinaan Petani Swadaya Asian Agri, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, menjelaskan bentuk dukungan perusahaannya kepada petani sawit lokal melalui penerapan manajemen Creating Shared Value (CSV) sejak tahun 2012.

“Melalui CSV, kami membantu masyarakat untuk membagikan nilai-nilai penting dalam berkebun kelapa sawit, sehingga terjadi praktik pertanian berkelanjutan untuk menghasilkan TBS dengan jumlah dan kualitas yang tinggi.”

“Kegiatan yang dilakukan antara lain edukasi mengenai jenis buah yang bisa dipanen, teknik pemupukan, cara tabur pemupukan, dan penyemprotan. Semua keterampilan ini bisa menjadikan petani swadaya merawat kebunnya dengan lebih efektif dan efisien,” pungkas Eko. (*)