Tol Semarang-Demak Ditargetkan Selesai 2024

Biaya Rp10,56 Triliun

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian saat menyampaikan paparan di hadapan Presiden mengatakan, pembiayaan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Jalan Tol dengan panjang 26,7 kilometer ini terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 kilometer porsi pemerintah dengan kebutuhan biaya Rp10,56 triliun.

Sementara Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 kilometer porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Saat ini Seksi 1 masih dalam tahap lelang yang direncanakan Maret-Agustus 2021 dan akan dimulai konstruksi dimulai pada Januari 2022 dan ditargetkan selesai November 2024.

Sementara Seksi 2 sudah konstruksi dengan progres 41,63  persen dan ditargetkan selesai Juni 2022.

Pembangunan Seksi 2 dilaksanakan oleh PT PP dan PT WIKA Konsorsium Maratama-Studi Teknik (KSO) dan Konsultan Supervisi PT Virama Karya (Persero) dengan biaya konstruksi sebesar Rp4,3 triliun.

Secara teknis Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 2 rencananya memiliki dua Simpang Susun (SS) yaitu, SS Sayung dan SS Demak.

Arah pelebaran pada jalan Tol ini adalah pelebaran ke dalam yang memiliki 2×2 lajur awal dan 2×3 lajur akhir.

Dibangunnya Tol Semarang-Demak menjadi pendukung dalam peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandar udara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.

Hadir dalam kunjungan Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  (*)