Dampak Positif Praktik Sistem Wanatani Kopi

Beri Pelatihan

Manfaat sistem wanatani juga diakui oleh Sartika Monalisa, seorang Master Trainer SCOPI untuk kopi Robusta dari Okus, Sumatera Selatan.

“Banyak sekali aspirasi yang dikemukakan oleh kelompok perempuan di lapangan, misalnya ingin mendapatkan pelatihan pengembangan kopi agar bisa mendukung bisnis keluarga.”

“Pelatihan yang kami berikan kepada petani mulai dari praktek pertanian agroforestri yang baik sampai dengan paska panen dan pemasaran serta managemen keuangan, sayangnya pelatihan ini banyak didominasi laki-laki dibandingkan perempuan,” ujar Sartika.

Studi ini telah merekomendasi beberapa hal penting diantaranya merancang kegiatan yang peka terhadap gender, seperti mengembangkan kapasitas fasilitator lapangan pada pendekatan yang peka-gender, mendorong partisipasi aktif perempuan untuk mengikuti pelatihan dan pertemuan komunitas, dan mengembangkan kapasitas perempuan untuk mengadopsi tehnik pengelolaan wanatani berbasis kopi.

“Kami harap rekomendasi studi ini bisa dilakukan secara nyata oleh seluruh pemangku kepentingan di rantai pasok kopi.”

“Sudah saatnya perempuan diberikan kesempatan untuk berperan optimal sebagai aktor utama dalam menciptakan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan,” pungkas Elok. (*)