Porsi Pembangkit EBT akan Capai 48 Persen

Peningkatan Rasio Elektrifikasi

Selain mendorong pemanfaatan EBT, Pemerintah juga memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan listrik secara merata. Kementerian ESDM menargetkan rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2022.

“Kita sudah rancang, hal tersebut tercantum dalam draft RUPTL 2021-2030, bahwa di tahun 2022 kita upayakan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik bisa 100 persen,” kata Rida.

Hingga Maret 2021, rasio elektrifikasi mencapai 99,28 persen dan rasio desa berlistrik 99,59 persen.

Hal tersebut berarti masih ada 0,72 persen rumah tangga dan 0,41 persen desa di seluruh Indonesia yang belum berlistrik.

“Yang menjadi perhatian kita adalah yang belum berlistrik. Itu yang kemudian kita kejar, baik untuk rasio elektrifikasi maupun rasio desa berlistrik.”

“Kita pastikan agar akses energi bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia di manapun berdomisili,” tutur Rida.

Rida mengakui, kemajuan upaya melistriki seluruh Indonesia saat ini mengalami perlambatan.

Dari akhir tahun 2020 hingga Mei 2021, kenaikan rasio elektrifikasi hanya 0,08 persen.

Hal tersebut, ulasnya, karena domisili masyarakat yang belum menikmati listrik berada di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang memiliki tantangan dari kondisi geografi dan demografinya. (*)