Bangun Embung Sanur untuk Dukung Pemulihan Pariwisata Bali

Biaya Rp14,601 Miliar

Pembangunan dilaksanakan Kontraktor Pelaksana PT Undagi Jaya Mandiri, serta Konsultan Supervisi PT Gaharu Sempana KSO PT Kencana Adhi Karma dengan total biaya sebesar Rp14,601 miliar berasal dari APBN Kementerian PUPR,” tutur Maryadi.

Pembangunan Embung Sanur dilaksanakan diatas lahan Tahura kurang lebih 2,3 hektare dengan luas kolam Embung sebesar 0,96 hektare, dengan kapasitas tampungan 34.500 m3.

“Tinggi tanggul dari dasar tampungan yakni 5.18 meter sehingga dengan pembangunan embung ini bisa mereduksi banjir, sebagai daerah konservasi air dan pariwisata di Kota Denpasar,” kata Maryadi.

Ia menjelaskan, untuk di tahun 2021 pekerjaan akan difokuskan pada penyelesaian bentuk embung dan pembangunan tiang pancang.

Sedangkan penataan lanjutan termasuk pembangunan sarana penunjang akan dilakukan tahun 2022.

Menurutnya di sekeliling embung akan dibangun jogging track sepanjang 1.5 meter yang juga dilengkapi gazebo sehingga selain menanggulangi banjir di wilayah Sanur khususnya wilayah Bumi Ayu Sanur dan Sekuta, juga menjadi daya tarik wisata di Denpasar.

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan setiap musim hujan terutama dengan durasi lebih dari tiga jam, kawasan Bumi Ayu Sanur dan Sekuta selalu terjadi genangan.

“Kami atas nama masyarakat Kota Denpasar mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya karena telah menindaklanjuti usulan kami ini.”

“Nantinya, selain menjadi pengendali banjir, embung ini akan menjadi obyek pariwisata Kota Denpasar Desa Sanur.”

“Kami doakan untuk tahap pembangunan I dan II pembangunan ini berjalan dengan lancar,” ujarnya. (*)