Menengok Pemanfaatan Sampah Plastik Jadi BBM di Pulau Pramuka

Sampah Plastik Jadi EBT

Belum lama ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Pusat Kajian Kebijakan Strategis (Pusjakstra) meninjau langsung salah satu contoh aktivitas masyarakat yang memanfaatkan teknologi untuk mengolah sampah plastik dan mengubahnya menjadi energi baru terbarukan (EBT) berupa bahan bakar minyak (BBM) solar di di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.

Bertempat di Aula Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III, Taman Nasional Kepulauan Seribu, Kepala Pusat Kajian Kebijakan Strategis KLHK, Herry Subagiadi berdiskusi dengan masyarakat penggiat lingkungan dari Komunitas Rumah Literasi Hijau.

Herry menyampaikan bahwa, kedatangannya ke Pulau Pramuka ini untuk melihat langsung dan mendengar cerita pemanfaatan sampah plastik menjadi BBM.

Dirinya berharap dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi nelayan dan kedepannya dapat menghasilkan listrik di pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu.

“Saya harap kegiatan di Pulau Pramuka ini dapat direplikasi di tempat lain, dari diskusi ini, kami berharap ada tindak lanjut yang akan kami kaji di kantor untuk mewujudkan pemanfaatan sampah plastik menjadi EBT di tempat lain,” ungkap Herry.

Mariyah, seorang guru dan inisiator Rumah Literasi Hijau, menjelaskan bahwa dirinya sejak tahun 2009 telah berkegiatan dan mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan.

Kemudian, sejak dua tahun terkahir, RLH mendapatkan bantuan alat mesin Pirolisis yang dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) berupa solar.

Teknologi ini menurut Mariyah sangat sederhana, dan memungkinkan orang awam untuk cepat mempelajarinya.

Teknologi Pirolisis ini juga tidak perlu listrik yang besar dan tempat yang luas, sehingga limbah plastik dapat dikelola bahkan menjadi manfaat.

“Hasil uji lab yang kami lakukan sebanyak tiga kali di dua laboratorium berbeda, hasilnya adalah BBM yang dihasilkan relatif stabil dan bisa mengoperasikan mesin 2 tak seperti chainsaw,” ungkap Mariyah.