Perkuat Pengelolaan Gambut Berkelanjutan

Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto menjelaskan tantangan dalam pengelolaan gambut sangat kompleks dan dinamis. Foto: KLHK
Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto menjelaskan tantangan dalam pengelolaan gambut sangat kompleks dan dinamis. Foto: KLHK

TROPIS.CO, JAKARTA – Kegiatan penelitian dan pengembangan serta inovasi yang dilakukan Indonesia telah banyak yang menjadi rujukan internasional dan mendukung berbagai upaya untuk mendorong pengelolaan gambut berkelanjutan.

Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto menjelaskan tantangan dalam pengelolaan gambut sangat kompleks dan dinamis.

Pengelolaan gambut harus menyeimbangkan antara konservasi keanekaragaman hayati ekosistem gambut dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Hasil litbang memberi solusi terhadap keberlangsungan ekosistem gambut,” kata Agus dalam Webinar Perkumpulan Masyarakat Gambut Indonesia (HGI), Kamis (22/4/2021).

Webinar seri ketiga tersebut merupakan pemanasan jelang Kongres HGI dan Seminar Internasional bertajuk “Peatlands for Environment, Food, Fiber, Bio-energy and People”, Oktober 2021.

Menurut Agus salah satu yang perlu terus didorong adalah litbang terkait pengelolaan gambut oleh masyarakat setempat, terutama soal penyiapan dan penataan lahan, pengelolaan kesuburan tanah, dan pengelolaan air.

“Ini penting mendapatkan pengejawantahan dalam green inovasi dan green teknologi dengan arah kebijakan pengelolaan lahan dan budidaya tanaman di lahan gambut,” tuturnua.

Dia menekankan, praktik pengelolaan gambut dalam perspektif kearifan lokal perlu dipadukan dengan paket teknologi inovatif berbasis riset untuk memperkuat pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan, bertanggung jawab dan bijaksana.

Baca juga: Uni Eropa Sosialisasikan Konsep Pangan Berkelanjutan