Membangun Pola Konsumsi Masyarat Berbasis Produk Lokal

Satu harapan besar dari diskusi ini, disamping menjadi informasi dalam kreativitas aneka kuliner untuk berbuka puasa, Forum Diskusi Membangun Pola Konsumsi Masyarakat Berbasis Produk Lokal: Penganan Buka Puasa mampu mengembangkan kapasitas masyarakat berbasis penguatan sosial dan budaya bangsa untuk pemulihan sosial ekonomi, dengan Langkah percepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Foto: Indonesia Maju
Satu harapan besar dari diskusi ini, disamping menjadi informasi dalam kreativitas aneka kuliner untuk berbuka puasa, Forum Diskusi Membangun Pola Konsumsi Masyarakat Berbasis Produk Lokal: Penganan Buka Puasa mampu mengembangkan kapasitas masyarakat berbasis penguatan sosial dan budaya bangsa untuk pemulihan sosial ekonomi, dengan Langkah percepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial. Foto: Indonesia Maju

TROPIS.CO, JAKARTA – Indonesia Maju Virtual Expo & Forum 2021 diselenggarakan mengacu pada landasaan idealnya, sebagai pengejawantahan langkah strategis Presiden Joko Widodo dalam jalan perubahan untuk terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Sebagai pemangku kepentingan utama nasional, Direktorat Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri memandang penting untuk menjembatani sasaran strategis agenda pembangunan nasional, utamanya menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan mengukuhkan akar budaya bangsa.

Kekayaan Produk Lokal Nusantara yang telah berakar sebagai budaya bangsa, sebagian besar di dominasi oleh aneka kuliner dengan ciri khas pembuatan secara tradisional.

Indonesia, suatu bangsa besar yang menempati wilayah sangat luas, rumah bagi 1.340 etnis bangsa, masing-masing mempunyai dapur khas sendiri-sendiri.

Indonesia Maju Virtual Expo & Forum 2021 dengan misi mempertegas tekad untuk bersikap dinamis dan optimis, dengan tumbuhnya prakarsa kreatif seluruh komponen bangsa menjawab berbagai tantangan dengan mengelola perubahan secara cerdas dan arif didasari akar budaya bangsa, bersamaan dengan pelaksanaan Puasa Ramadhan 2021, menggelar Forum Diskusi Membangun Pola Konsumsi Masyarakat Berbasis Produk Lokal: Penganan Buka Puasa.

Forum Diskusi mengemukakan makanan tradisional yang diolah dari bahan pangan hasil daerah setempat, melalui proses yang telah dikuasai masyarakat dengan produk cita rasa, bentuk dan cara makannya dikenal, digemari, dirindukan, bahkan menjadi penciri kelompok masyarakat tertentu.

Tujuan forum diskusi, dimaksudkan untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri dalam setiap aktifitas ekonominya, terutama dalam membuat hidangan berbuka puasa bagi keluarga, tanpa meninggalkan ciri khas daerah asal.

Memuaskan kerinduan terhadap hidangan khas daerah yang hanya bias dijumpai saat bulan Ramadhan.

Meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal, terutama kuliner daerah.

Forum Diskusi Membangun Pola Konsumsi Masyarakat Berbasis Produk Lokal : Penganan Buka Puasa, dilaksanakan melalui platform Hybrid (offline/online) pada tanggal 21 April 2021 dengan venue di Nirada Room – Hotel Atlet Century, Jakarta.

Kegiatan ini diikuti oleh kelompok TP PKK serta Dharma Wanita Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui Online – Zoom, dan Youtube TP PKK Pusat.

Forum dipandu oleh Ken Anne Kartika sebagai Host Acara, didampingi tiga orang penanggap, yakni Ibu DR.Ir Musdhalifah Machmud,MT Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Sosiolog Imam Prasodjo Universitas Indonesia dan Pafitri SK.M,RD seorang ahli gizi/dietisien.

Sebagai tuan rumah Dr.Drs Bachtiar Dirjen Polpum Kemendagri membuka forum tersebut.

Selanjutnya Forum menampilkan narasumber sebagai pengisi acara, Ibu Tri Tito Karnavian Ketua Umum PKK, Ibu Arumi Bachsin selaku Ketua TP PKK Jawa Timur, Ibu Tanti Setiawati sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Muna, serta Amanda Niode Katili dari Omar Niode Foundation dan Muthia Farida Owner Dapur Dango.

Terkait panganan yang dikemukakan adalah Soto Ayam Lamongan dan Es Buto Ijo dari Jawa Timur, Pawu Siram Karamel dari Kabupaten Muna dan Ilabulo dari Gorontalo.

Satu harapan besar dari diskusi ini, disamping menjadi informasi dalam kreativitas aneka kuliner untuk berbuka puasa, Forum Diskusi Membangun Pola Konsumsi Masyarakat Berbasis Produk Lokal: Penganan Buka Puasa mampu mengembangkan kapasitas masyarakat berbasis penguatan sosial dan budaya bangsa untuk pemulihan sosial ekonomi, dengan Langkah percepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.

Sekaligus mensinergikan upaya – upaya daerah dalam meningkatkan ketahanan ekonomi dan pangan, untuk meningkatkan daya saing produk nasional sekaligus membuka akses informasi serta medium promosi potensi produk kuliner Nusantara, agar menjadi usaha yang tangguh, kuat dan inovatif, serta mampu sebagai peluang ekspor. (*)