Budi Daya Akuaponik Dikembangkan di Bendungan Ciawi dan Sukamahi

Bendungan Ciawi

Bendungan Ciawi sendiri direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39.40 hektare dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Sacna dengan biaya pembangunan sebesar Rp798,7 miliar dengan progres mencapai 85 persen.

Sedangkan Bendungan Sukamahi memiliki daya tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 ha dengan kontraktor PT Wijaya Karya-Basuki lewat kerja sama operasional (KSO) dengan biaya senilai Rp447,39 miliar dengan progres mencapai 71 persen.

Kedua bendungan tersebut ditargetkan akan rampung Juni 2022.

Kedua bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.

Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 m3 per detik.

Sutisna salah satu warga di Desa Megamendung Ciawi, Kabupaten Bogor menyampaikan rasa senangnya dengan rencana Kementerian PUPR mengembangkan budi daya akuaponik di sempadan bendungan Ciawi dan Sukamahi.

“Ini akan memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar selain menghasilkan tanaman (buah maupun sayur) yang tinggi nutrisi juga menghasilkan ternak ikan. (*)