Indonesia Turunkan Deforestasi 75,03 Persen untuk Periode 2019-2020

Sekitar 59 persen daratan di Indonesia merupakan hutan tropis yang merupakan 10 persen total luas hutan di dunia, sekitar 126 juta hektare hutan. Foto: Good News From Indonesia
Sekitar 59 persen daratan di Indonesia merupakan hutan tropis yang merupakan 10 persen total luas hutan di dunia, sekitar 126 juta hektare hutan. Foto: Good News From Indonesia

TROPIS.CO, JAKARTA – Indonesia telah berhasil menurunkan deforestasi sebesar 75,03 persen pada periode 2019-2020, hingga mencapai 115,46 ribu hektare.

Angka ini jauh lebih baik dibandingkan deforestasi 2018-2019 yang mencapai 462,46 ribu hektare.

Hal itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam Webinar yang dilangsungkan secara telekonferensi dan siaran langsung pada kanal media sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu (31/3/2021), dalam rangka memperingati Hari Hutan Internasional (HHI) tahun 2021.

“Restorasi dan pengelolaan hutan lestari akan mengatasi krisis perubahan iklim dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati, yang secara bersamaan juga dapat menghasilkan barang dan jasa lingkungan yang dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan,” ungkap Menteri Siti.

Menurutnya, hutan harus dijaga karena dapat menjadi sumber pangan bagi masyarakat sekitar hutan.

Daya saing sumber daya alam Indonesia ada di peringkat 17 dari 139 negara.

Hutan tropis Indonesia adalah yang terbesar ketiga setelah Brasil dan Kongo.

Sekitar 59 persen daratan di Indonesia merupakan hutan tropis yang merupakan 10 persen total luas hutan di dunia, sekitar 126 juta hektare hutan.

“Keberadaan hutan Indonesia telah memberikan kontribusi sebagai sumber pangan untuk 48,8 juta orang yang tinggal di dalam dan sekitar hutan, di mana 30 persen di antaranya benar-benar bergantung dari hasil hutan,” tutur Menteri Siti.

“Dengan menjaga dan memulihkan fungsi kawasan hutan akan meningkatkan kualitas lingkungan menjadi lebih baik.”

“Deforestasi dan degradasi hutan mengemisi gas rumah kaca, dan setidaknya 8 persen tanaman hutan dan 5 persen hewan hutan berada pada risiko kepunahan yang sangat tinggi,” paparnya.

Baca juga: Limbah Kopi Dapat Meningkatkan Pemulihan Hutan